Kebiasaan yang Dapat Membuat Otak Semakin Encer

Minggu 16-03-2025,12:00 WIB
Reporter : Anisatun Aqluna Marozah*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY- Otak manusia adalah organ luar biasa yang mampu berkembang dan beradaptasi sepanjang hidup. Seperti otot yang perlu dilatih untuk tetap kuat, otak juga memerlukan stimulasi agar tetap tajam dan aktif. 

Dengan membiasakan diri melakukan hal-hal yang merangsang otak, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya secara signifikan seperti rajin membaca, menulis ide, belajar bahasa baru, dan berbagai kebiasaan lainnya dapat membantu otak tetap aktif dan berkembang.

Beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan daya pikir seseorang. Berikut adalah beberapa di antaranya:

BACA JUGA: 7 Kebiasaan Negatif yang Dapat Merusak Otak

1. Rajin Membaca

Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk melatih otak. Dengan membaca, seseorang mendapatkan banyak informasi baru, memperkaya kosakata, dan meningkatkan daya imajinasi. 

Buku, artikel, atau jurnal ilmiah dapat menjadi sumber pengetahuan yang baik. Selain itu, membaca juga melatih daya konsentrasi dan pemahaman, yang berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif.

2. Menuliskan Ide yang Muncul

Banyak orang sering mendapat ide-ide brilian, tetapi sayangnya ide tersebut hilang begitu saja karena tidak dicatat. Menulis bukan hanya membantu mengingat ide, tetapi juga melatih cara berpikir yang lebih terstruktur.

BACA JUGA: 7 Kebiasaan Negatif yang Dapat Merusak Otak


Beberapa aktivitas ternyata berdampak negatif pada otak jika dilakukan berulang-ulang dan dijadikan kebiasaan dalam pola hidup. --Pinterest

Dengan mencatat gagasan atau ide yang muncul, seseorang dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan analitisnya lebih jauh serta menjadikan pola pikirnya lebih terstruktur.

3. Belajar Bahasa Baru

Mempelajari bahasa asing telah terbukti mampu meningkatkan fungsi otak. Ketika seseorang mempelajari bahasa baru, otaknya bekerja lebih keras dalam mengasosiasikan kata-kata, memahami tata bahasa, dan mengingat kosakata. 

Studi menunjukkan bahwa orang yang menguasai lebih dari satu bahasa memiliki daya ingat yang lebih baik dan lebih tanggap dalam memecahkan masalah dibanding orang dengan keahlian di satu bahasa.

Kategori :