HARIAN DISWAY - Sebanyak sepuluh tokoh diusulkan menjadi Pahlawan Nasional 2025 oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Nama-nama tersebut terdiri dari enam tokoh yang diajukan kembali dan empat tokoh baru.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan proses pengusulan sudah melalui mekanisme berjenjang dari tingkat daerah hingga pusat.
"Nah, semangatnya Presiden sekarang ini kan semangat kerukunan, semangat kebersamaan, semangat merangkul, semangat persatuan. Mikul duwur mendem jero," katanya, dikutip Rabu, 19 Maret 2025.
BACA JUGA:Mensos Gus Ipul Buka Suara soal Wacana Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan Nasional
Proses pengusulan dilakukan melalui mekanisme berjenjang dari tingkat daerah hingga ke pemerintah pusat. Setiap usulan harus mendapatkan tanda tangan dari Bupati dan Gubernur sebelum diajukan ke Kemensos.
Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang terdiri dari Staf Ahli, akademisi, budayawan, perwakilan BRIN, TNI, serta Perpustakaan Nasional bertugas meneliti dan meninjau usulan tersebut.
"Jadi memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan Bupati, Gubernur, itu baru ke kita. Jadi memang prosesnya dari bawah," jelas Gus Ipul.
BACA JUGA:Hari Reformasi Nasional 21 Mei 1998: Peringatan 26 Tahun Lengsernya Soeharto
BACA JUGA:Ulang Tahun Titiek Soeharto, Prabowo Tolak Potongan Tumpeng Pertama, Ada Apa?
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih mengungkapkan, dari sepuluh nama yang diusulkan, empat merupakan tokoh baru, sementara enam lainnya telah diajukan pada tahun sebelumnya.
Nama yang Diajukan Kembali:
1. KH Abdurrahman Wahid/Gus Dur (Jawa Timur)
2. Jenderal Soeharto (Jawa Tengah)
3. KH Bisri Sansuri (Jawa Timur)
4. Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)