Tarik Investor Surabaya, Tiga Perusahaan Broker Tawarkan Properti Nusantara

Jumat 21-03-2025,18:29 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para broker yang di Remax Indonesia berkolaborasi dengan World Property Insight, Ray White HR Muhammad dan Galaxy Sumatra mengajak investor Jawa Timur investasi rumah di daerah lain di Indonesia. Utamanya daerah yang memiliki potensi kunjungan yang tinggi, namun harga propertinya masih sangat terjangkau.

Daerah yang dimaksud adalah Labuan Bajo, Gili Trawangan, Bali, dan Batam. Ada juga properti di luar negeri: Malaysia dan Singapore. Kegiatan itu dilaksanakan mulai Rabu - Sabtu, 12-15 Maret 2025, di Resto Madam Chang, Surabaya.

Senior Property Consultant Galaxy Hendry Nugroho mengatakan, properti Nusantara di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo yang dilanjutkan oleh Prabowo Subianto, semakin bergeliat. Apalagi, presiden saat ini memiliki program 3 juta rumah.

BACA JUGA: Pinjol Tekan Penjualan Properti

“Kami ingin mendukung program itu. Apalagi, di Indonesia, orang asing berkesempatan memiliki golden visa. Akhirnya, mereka bisa bekerja dan tinggal di Indonesia. Termasuk memiliki rumah di sini,” katanya saat ditemui Harian Disway beberapa waktu lalu.

Karena itu, mereka memilih beberapa daerah yang memiliki potensi besar untuk memasarkan propertinya di sana. Semua properti itu ditawarkan ke investor di Surabaya. Karena mereka melihat, banyak investor di Kota Pahlawan yang suka melihat peluang bisnis di kota lain. Termasuk di beberapa provinsi.

“Mereka mungkin sudah punya banyak properti di Surabaya. Atau bahkan di Jatim. Sehingga, mereka ingin mengembangkan portofolio mereka dengan berinvestasi terhadap properti di provinsi lain. Atau bahkan di luar negeri. Karena itu, kami tawarkan properti terbaik yang punya potensi yang besar,” ucapnya.

BACA JUGA: HGB di Laut Sidoarjo sejak 1996, Diduga Milik Dua Perusahaan Properti

Ia mengungkapkan, properti yang para broker itu tawarkan itu pun memiliki garansi untuk bisa disewakan kembali yang diberikan developernya. Bahkan, rata-rata potensi untuk bisa disewakan di atas lima persen. Bahkan bisa mencapai 15 persen.

“Beberapa daerah itu memang harganya masih sangat terjangkau. Misalnya saja di Labuan Bajo. Harga tanah di sana masih sangat terjangkau. Tetapi, turis di sana mulai banyak. Wisatawan dari dalam dan luar negeri pun sudah mulai berdatangan ke sana. Harga hotel sudah lumayan banyak,” bebernya.

Sepanjang event itu dilakukan, respons investor Surabaya itu sangat luar biasa. Banyak yang tertarik untuk berinvestasi di daerah-daerah yang ditawarkan itu. “Saya kaget juga dengan animo pasar di sini (Surabaya). Kira-kira kalau kami hitung sekitar 80 pax,” ucapnya.

Ia menilai, masyarakat saat ini mulai kembali berinvestasi. Dulu, saat pandemi, banyak yang tertipu dengan investasi: trading dan investasi lainnya. “Karena banyaknya penipuan itu, akhirnya masyarakat trauma untuk investasi. Tetapi, geliat investasi saat ini mulai kembali tumbuh. Mereka investasi emas, atau bahkan properti,” bebernya.

BACA JUGA: Penjualan Properti Terhambat Dosa Masa Lalu

Head of Corporate Strategy and Expansion Remax Indonesia Charlie Lim mengungkapkan, kegiatan itu merupakan momen untuk para broker yang tergabung dalam Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) itu membawa klien mereka untuk investasi di daerah lain di Indonesia. Termasuk di negara tetangga.

“Jadi, kita bantu menjelaskan ke mereka (investor) bahwa, di luar Surabaya banyak sekali investasi dengan return of investment (ROI) yang sangat bagus sekali. Acara itu juga sebagai edukasi ke klien kita, agar mereka semakin paham dan mengerti properti di Surabaya dan luar kota,” bebernya.

Kategori :