BPKN ingin mengajak masyarakat menjadi konsumen yang cerdas. "Bukan hanya cerdas berbelanja, tapi juga cerdas dalam melindungi diri dari produk yang tidak layak," terang doktor hukum lulusan Universitas Airlangga itu.
BACA JUGA:Dukung Swasembada Energi dan Pangan, Pertamina Bangun 159 Desa Energi Berdikari
BACA JUGA:KIP Foundation dan Pemprov Jawa Timur Bersinergi dalam Ketahanan Pangan dari Desa
Ketua PSMTI Surabaya Muljo Hardijana mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih cermat dalam berbelanja.
"Menjelang Idulfitri, banyak oknum pedagang nakal yang memanfaatkan momentum ini untuk menjual produk yang kurang layak. Jika kesadaran masyarakat meningkat, maka pengawasan terhadap produk juga semakin ketat," ujar Muljo.
Senada dengan Muljo, Ketua Ikatan Alumni Ubaya Komisariat Fakultas Hukum Johanes Dipa Widjaja, berharap kegiatan ini memberi dampak positif. "Kolaborasi ini bukan sekadar teori. Kami ingin masyarakat benar-benar memahami pentingnya keamanan pangan," kata Dipa.
Dalam acara itu, panitia membagikan minyak goreng gratis untuk 650 orang. "Dengan pendekatan langsung seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa menjaga keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama," tambahnya. (*)