Dari 6 korban, Kurniawan mengungkapkan bahwa empat di antaranya telah teridentifikasi, termasuk seorang tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Anggruk.
BACA JUGA:Penerbangan Kian Tak Aman di Papua, Pesawat Wings Air Kembali Ditembaki KKB
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurutnya, serangan dilakukan karena para korban dianggap sebagai bagian dari jaringan intelijen yang dikirim oleh aparat keamanan di Yahukimo.
“Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen,” kata Sebby Sambom dalam pernyataan pers yang diterima pada Sabtu, 22 Maret 2025.
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya