Di sebuah rumah sakit besar di Naypyidaw, tenaga medis terpaksa merawat korban di ruang terbuka. “Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Kami berusaha menangani situasi, tetapi sangat melelahkan,” ujar seorang dokter.
BACA JUGA:Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar, PM Thailand Gelar Rapat Darurat
Kota Mandalay, berpenduduk lebih dari 1,7 juta orang, mengalami kerusakan berat. Puluhan bangunan hancur. Seorang warga mengungkapkan bahwa sebuah rumah sakit dan hotel runtuh. Kurangnya tim penyelamat semakin memperburuk keadaan.
Tanggapan Internasional
Presiden AS Donald Trump menyatakan akan memberikan bantuan. “Ini sangat buruk. Kami akan membantu,” katanya. Bantuan juga datang dari India, Prancis, Uni Eropa, serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sedang memobilisasi pasokan untuk menangani trauma akibat cedera.
Gempa kali ini disebut sebagai yang terbesar dalam lebih dari satu abad di Myanmar. Banyak negara menawarkan dukungan. Sementara Myanmar terus berjuang mengatasi dampak dari bencana besar ini. (*)