Pemkot menjanjikan bahwa pengerjaan proyek akan kembali dilanjutkan setelah Lebaran tahun ini. Warga hanya bisa berharap agar janji kali ini benar-benar diwujudkan, bukan sekadar retorika musiman.
BACA JUGA:Crossing Rel JLLB Sudah Tersambung
Sementara itu, menurut Sekretaris Bappedalitbang Kota Surabaya Dwi Djajawardana, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) akam dilakukan dalam 2 tahun ke depan.
Fokus utama diarahkan pada penguatan konektivitas transportasi dari dan menuju bandara, pelabuhan, serta jaringan angkutan rel.
“Moda transportasi darat, udara dan laut di Surabaya sudah ada. Posisinya sangat strategis. Pembangunan infrastruktur itu akan menggunakan kombinasi pembiayaan dari APBD dan APBN,” jelas Dwija beberapa waktu lalu.
Agus Wahyudi (kanan), 31 tahun, warga Sememi Baru yang tinggal berdekatan dengan proyek JLLB.-Boy Slamet-Harian Disway -
BACA JUGA: JLLB Tahap Kedua Ditargetkan Desember
Tentu tak cuma JLLB yang termasuk dalam proyek strategis yang diprioritaskan. Ada juga proyek lain seperti Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT), Surabaya East Ring Road (SERR), hingga Pelebaran Jalan Menganti – Lidah Wetan.
Seluruh infrastruktur tersebut akan menunjang kelancaran arus logistik yang menjadi tulang punggung konektivitas antara Pulau Jawa dan Kalimantan, terutama dalam mendukung pasokan kebutuhan ke IKN. (*)