Puluhan Ribu Warga Malaysia Turun ke Jalan, Tuntut Anwar Ibrahim Mengundurkan Diri

Puluhan Ribu Warga Malaysia Turun ke Jalan, Tuntut Anwar Ibrahim Mengundurkan Diri

Lautan massa berpakaian serba hitam penuhi jalanan ibu kota dalam seruan aksi "Turun Anwar"--Reuters

HARIAN DISWAY - Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalan pada Sabtu, 26 Juli 2025 memprotes tingginya biaya hidup dan lambatnya pelaksanaan reformasi oleh pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Aksi yang dipusatkan di Dataran Merdeka, Kota Kuala Lumpur tersebut menjadi demonstrasi besar pertama sejak Anwar menjabat pada tahun 2022.

Menurut polisi dan pejabat kota, jumlah massa aksi diperkirakan antara 18.000 hingga 50.000 orang. Mereka membawa poster bertuliskan “Turun Anwar” dan berkumpul di beberapa titik sebelum berkumpul di lapangan pusat kota.

Unjuk rasa ini diselenggarakan oleh partai-partai oposisi. Mereka menilai Anwar gagal memenuhi janji-janji kampanyenya, terutama dalam hal reformasi politik dan pengendalian harga kebutuhan pokok.

BACA JUGA:Bansos Tak Bisa Redam Amarah Rakyat Malaysia, Mahathir Pimpin Demo Turunkan Anwar Ibrahim

BACA JUGA:Sistem Peradilan Malaysia Diguncang Isu Krisis Independensi

“Dia (Anwar,Red) sudah memimpin negara selama tiga tahun, tapi belum memenuhi janji-janji yang dia buat,” ujar Fauzi Mahmud (35), warga Selangor.

“Dia sudah ke banyak negara untuk membawa investasi, tapi kami belum melihat hasilnya. Biaya hidup masih tinggi,” tambahnya.

Anwar sebelumnya dilantik dengan janji untuk memberantas korupsi, nepotisme, dan kronisme dalam sistem politik Malaysia. Namun, sebagian publik merasa belum ada perubahan signifikan yang dirasakan.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang juga hadir dalam aksi tersebut, menyampaikan kritik langsung terhadap Anwar. “Sudah tiga tahun, apa yang rakyat dapat? Saya rasa dia (Anwar,Red) menikmati melihat kita menderita,” kata Mahathir dalam orasinya.

“Cukup, tolong, mundur,” imbuhnya.

BACA JUGA:Prabowo dan PM Malaysia Sepakati Perbaikan Tata Kelola Pekerja Migran

Beberapa hari sebelum aksi digelar, Anwar mengumumkan sejumlah langkah populis untuk meredam ketidakpuasan publik.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan tunai sebesar 100 ringgit (sekitar Rp340.000) kepada seluruh warga dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: