BACA JUGA: Kemenkes Bakal Wajibkan Dokter PPDS Tes Kesehatan Mental
Sebagai alternatif, dr. Jiemi menyarankan pendekatan yang lebih empatik, dengarkan tanpa menghakimi, beri ruang untuk meluapkan emosi, dan jangan terburu-buru memberi nasihat atau motivasi.
Saat seseorang merasa ingin menyerah, bantu mereka memahami akar dari rasa itu, bukan langsung menyuruh mereka untuk semangat. Bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit, penting untuk menyadari bahwa perasaan negatif adalah hal yang wajar.
Menerima emosi dengan jujur adalah langkah awal untuk benar-benar memahami diri sendiri dan menghadapi realitas hidup, tanpa perlu berpura-pura bahagia sepanjang waktu. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya