8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah seperti Titiek Puspa sebelum Wafat

Senin 14-04-2025,11:00 WIB
Reporter : Khoirun Nisa'i Astutik*
Editor : Heti Palestina Yunani

6. Stres Berlebihan

Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga fisik. Dalam kondisi stres berat, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara mendadak.

BACA JUGA: Titiek Puspa Wafat, Presiden dan Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga

Lonjakan tekanan darah ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah pembuluh. Stres kronis juga bisa mempercepat pengerasan arteri dan mengganggu sistem kardiovaskular secara umum.

Pengelolaan stres dengan relaksasi, olahraga, dan tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

7. Merokok dan Konsumsi Alkohol

Kebiasaan merokok dan minum alkohol dalam jangka panjang berdampak buruk pada sistem pembuluh darah. Merokok merusak lapisan endotel (lapisan dalam pembuluh darah) dan mempercepat pembentukan plak yang mempersempit arteri.

BACA JUGA: 6 Makanan yang Membantu Menurunkan Gula Darah saat Lebaran

Alkohol berlebihan, selain meningkatkan tekanan darah, juga menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Gabungan dua kebiasaan ini dapat mempercepat degenerasi pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan pecah pembuluh darah.

Menghentikan kedua kebiasaan ini secara signifikan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

8. Kekurangan Nutrisi Penting

Pembuluh darah yang sehat sangat bergantung pada kecukupan vitamin dan mineral dalam tubuh. Vitamin C penting untuk pembentukan kolagen yang menjaga elastisitas dan kekuatan dinding pembuluh.

BACA JUGA: 9 Cara Mencegah Gula Darah Naik saat Lebaran

Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah dan membantu mencegah perdarahan. Selain itu, zat besi, protein, dan antioksidan dari buah dan sayur juga mendukung kesehatan pembuluh darah.

Kekurangan nutrisi-nutrisi ini membuat pembuluh lebih rapuh dan mudah rusak. Pola makan yang buruk dalam jangka panjang meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah terutama saat tekanan darah atau stres meningkat.

Kejadian yang menimpa Titiek Puspa menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah. Risiko bisa dikurangi dengan gaya hidup sehat, pola makan bergizi, dan kontrol stres.

Kategori :