Cedera fisik seperti benturan keras atau kecelakaan bisa menyebabkan pembuluh darah di otak pecah yang berisiko menimbulkan stroke hemoragik, kondisi yang sangat berbahaya karena dapat merusak fungsi otak secara permanen dan memerlukan penanganan medis. --Freepik
BACA JUGA: Peringati Bulan K3, Kidzania Surabaya Gelar Donor Darah
3. Aneurisma
Aneurisma adalah kondisi medis serius di mana pembuluh darah membesar dan menonjol akibat lemahnya dinding pembuluh. Biasanya berkembang secara diam-diam selama bertahun-tahun tanpa gejala.
Jika aneurisma pecah darah akan menyebar ke jaringan sekitarnya dengan cepat. Di otak, ini bisa menyebabkan stroke yang fatal.
Aneurisma bisa disebabkan oleh faktor genetik, tekanan darah tinggi kronis, atau kelainan bawaan pada struktur pembuluh darah. Deteksi dini melalui pemindaian medis seperti MRI atau CT scan bisa menyelamatkan nyawa.
BACA JUGA: Mengenal Pneumonia yang Diderita Paus Fransiscus
4. Penggumpalan Darah (Trombosis)
Trombosis terjadi ketika darah menggumpal dan menyumbat aliran darah di dalam pembuluh. Gumpalan ini bisa menyebabkan tekanan di area sekitar meningkat drastis. Jika tekanan ini terlalu tinggi, pembuluh darah bisa pecah.
Gumpalan di otak (trombosis serebral) dapat menyebabkan stroke, sementara gumpalan di paru-paru (emboli paru) bisa berujung pada gagal napas.
Penyebab trombosis termasuk gaya hidup sedentari, merokok, dehidrasi, dan kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah.
BACA JUGA: 7 Kebiasaan Negatif yang Dapat Merusak Otak
5. Obat Pengencer Darah Berlebihan
Obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin sering diresepkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke iskemik. Namun, jika dikonsumsi tanpa kontrol medis atau dalam dosis berlebih obat ini dapat menyebabkan perdarahan internal.
Bahkan cedera kecil bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah karena darah tidak membeku dengan normal. Pasien yang mengonsumsi pengencer darah harus memantau kadar pembekuan darahnya secara teratur dan menghindari aktivitas yang berisiko menyebabkan benturan.
Stres berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah secara mendadak yang berisiko menyebabkan pecahnya pembuluh darah sehingga penting untuk mengelola stres dengan baik. --Freepik