Kurang lebih 15 hari sejak keduanya berdoa bersama, perempuan itu kembali menemui Titiek. Saat itu keduanya bertemu di Jakarta. "Usai konser, saya dipeluk dari belakang. Ternyata perempuan itu datang lagi. Dia berteriak, bilang, 'Tante Titiek, saya sudah menikah!'"
Indah Kurnia mengenang Titiek Puspa sebagai sosok yang punya semangat yang sama. Yakni mewujudkan kesetaraan dalam musik.-Sahirol Layeli-Harian Disway
BACA JUGA:Titiek Puspa, Personel Lensois Terakhir itu Telah Berpulang
Perempuan itu menerangkan bahwa dia telah memiliki suami dan hidup bahagia. "Suaminya ternyata pejabat tinggi. Syukurlah. Itulah kekuatan doa. Dua perempuan berdoa, lima belas hari kemudian bisa terkabul," ujarnya.
"Kalau seluruh orang Indonesia mau berdoa bersama-sama, maka Indonesia ini akan jadi baik," pungkasnya. Momen itu menjadi momen terbaik Indah Kurnia bersama Titiek Puspa.
"Selain range vokal yang hampir sama, semangat Mbak Titiek pun sama dengan semangat saya. Bagi kami, dalam musik harus ada kesetaraan. Equal. Beliau mau berkolaborasi dengan musisi dari berbagai jenjang usia. Tak peduli senior atau junior," ungkapnya.
BACA JUGA:We Cancervive: Belajar dari Kisah Titiek Puspa dan Ika Damajanti
"Karena dalam musik yang dilihat adalah kemampuan untuk bermain bersama. Kemampuan untuk menciptakan harmoni," tambahnya.
Semangat itulah yang harus dicontoh oleh generasi masa kini. Titiek Puspa. Meski telah berpulang, mendiang mewarisi banyak hal. Termasuk berbagai karya dan kebaikan-kebaikan. (*)