Namun, setelah diperiksa oleh race director, malah Alex Marquez yang dinyatakan bersalah. Ia menerima penalti ride-through.
MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez menang dengan winglet belakang hancur. Foto: Franco Morbidelli memimpin balapan sejak lap pertama.-Gold and Goose -
Alex Marquez akhirnya finis di posisi ketujuh. Belakangan, ia naik ke posisi keenam karena Maverick Vinales yang berada di posisi kedua diturunkan ke posisi 14 detik karena pelanggaran tekanan ban.
BACA JUGA:Marc Marquez Bikin Start MotoGP Amerika Chaos, Ini yang Sebenarnya Terjadi
BACA JUGA:MotoGP Amerika 2025: Marc Marquez Tak Terbendung, Rebut Pole Position dan Juara Sprint Race!
Di sisi lain, kerusakan pada motor Marc Marquez awalnya tampak fatal. Winglet belakang itu benar-benar hancur tak berbentuk. Meninggalkan rongga-rongga aneh pada bokong motor Marquez.
Segera setelah kerusakan itu, ia disalip oleh pembalap Maverick Vinales dan Pecco Bagnaia. Namun teryata, kata Marquez, ia mengatakan tidak merasakan efek buruk apa pun.
"Tidak, tidak. Aku hanya kehilangan sayap terkecil dari jok. Jadi, saya tidak merasakan apa pun," katanya.
Kemenangan Istimewa di Losail
Marc Marquez datang ke Losail denga harap-harap cemas. Sirkuit itu hanya pernah ia menangkan sekali sepanjang 12 tahun kariernya di MotoGP. Yakni pada 2014. Maka, ia sudah memprediksi akan mengalami kesulitan.
BACA JUGA:Jorge Martin Hadir di Grand Prix Austin, Tanda-tanda Comeback?
BACA JUGA:MotoGP Amerika 2025: Pecco Bagnaia Catat Kemajuan dengan GP25, Ogah Balik ke GP24
Faktanya, ia menyapu bersih seluruh kemenangan. Ia tercepat di kualifikasi, meraih kemenangan di Sprint Race, dan menjuarai grand prix. Alhasil, ia kembali merebut pimpinan klasemen dari adiknya, Alex, dengan selisih 26 poin di klasemen.
MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez menang dengan winglet belakang hancur. Foto: Marc Marquez menimang trofi MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 14 April 2025.-Karim Jafaar-AFP
Marquez mengatakan, ia tidak khawatir dengan pembalap lain yang mengejarnya di paro pertama balapan. Termasuk Morbidelli, Vinales, dan Pecco Bagnaia. Ia menjaga bannya untuk nge-push di akhir balapan, yang ia lakukan dengan tujuh lap tersisa.
"Dan seperti yang kita lihat dalam balapan, aku melakukan strategi yang berbeda karena saya hanya mengendalikan ban depan," katanya. "Aku tahu. Bahwa dengan melakukan strategi itu, mungkin Pecco akan mendekat karena aku melambat," jelasnya.
BACA JUGA:MotoGP Amerika 2025: Marc Marquez Tercepat di Latihan, Sinyal Dominan Lagi di Austin