Seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, agar mereka dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Anak-Anak Disabilitas Kota Surabaya Belajar Memotret di Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya
Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter anak dan mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan berguna bagi masyarakat.
2. Mampu melatih daya konsentrasi
Storytelling sebagai media informasi dan komunikasi yang digemari anak-anak, melatih mereka dalam memusatkan perhatian untuk beberapa saat terhadap objek tertentu.
Mendorong anak mencintai buku dan merangsang minat baca dan tulis.-@Scholastic-Pinterest
3. Mendorong anak mencintai buku dan merangsang minat baca dan tulis
Dengan media buku atau bercerita kembali, ternyata mampu mendorong anak untuk mencintai buku dan gemar membaca dan kemudian dapat menjadi media yang cukup tepat dalam melatih kemampuan menulis.
BACA JUGA: Ngabuburit Sambil Belajar Kesehatan bersama Kampoeng Dolanan
4. Meningkatkan rasa ingin tahu
Pengetahuan yang didapat dari cerita-cerita yang dibacakan membuat anak semakin penasaran. Mereka akan terus merasa penasaran dengan berbagai cerita yang belum pernah mereka dengar.
5. Mengembangkan kemampuan sosial anak
Dengan bercerita dapat membantu anak menjadi bagian dari lingkungan sosial mereka. Secara tidak langsung kegiatan bercerita akan membangun interaksi dan komunikasi anak terhadap lingkungan sekitarnya.
Storytelling memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat pembelajaran yang efektif.
BACA JUGA: Pentingnya Belajar Parenting Sebelum Menikah, Bangun Fondasi Keluarga Bahagia
Oleh karena itu, membiasakan anak mendengarkan dan terlibat dalam storytelling sejak dini merupakan investasi berharga untuk perkembangan intelektual dan emosional mereka di masa depan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya