Sambal Lingkung, abon ikan kering khas Palembang-Chairunnisa Chairunnisa-Shutterstock
3. Sambal Lingkung
Bagi pencinta sambal, sambal lingkung wajib masuk dalam daftar oleh-oleh. Terbuat dari ikan gabus atau belida yang dimasak bersama cabai, santan, dan rempah, sambal itu memiliki tekstur seperti abon dengan rasa gurih dan pedas.
BACA JUGA:5 Fakta tentang Soto di Indonesia
Karena kadar airnya sangat rendah, sambal tersebut bisa bertahan hingga 2-3 bulan dalam kemasan kedap udara.
Cocok disantap dengan nasi hangat atau sebagai pelengkap lauk. Harga sambal lingkung berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per botol.
4. Sambal Tempoyak
Sambal tempoyak menawarkan rasa unik khas Palembang. Sambal itu terbuat dari durian fermentasi yang dicampur cabai dan rempah. Menghasilkan rasa asam, pedas, dan sedikit manis yang khas.
BACA JUGA:13 Istilah dalam Teknik Memasak yang Perlu Diketahui Pemula
Daya tahan sambal tempoyak cukup lama. Yakni sekitar 1-2 bulan jika disimpan dengan benar. Cocok bagi Anda yang suka eksplorasi rasa baru.
Harganya pun bersahabat. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu per botol. Bergantung kemasan dan merek.
Tekwan kering khas Palembang, disajikan sebagai sup-Ratih Dianty-cookpad
5. Tekwan Kering
Bila Anda ingin membawa sup khas Palembang dalam versi praktis, tekwan kering adalah jawabannya. Bola-bola ikan pada tekwan diproses dengan cara dikeringkan dan dikemas. Sehingga tahan lama dan mudah dibawa pulang.
BACA JUGA:7 Hidangan Khas Lebaran di Berbagai Negara
Untuk menyajikannya, Anda hanya perlu menyeduhnya dengan air panas. Kemudian menambahkan bumbu yang biasanya sudah tersedia dalam kemasan.
Tekwan kering bisa bertahan hingga tiga bulan jika disimpan dengan baik. Rasanya tetap nikmat dan otentik.
Oleh-oleh khas Palembang tidak hanya menggugah selera. Tetapi juga memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan kepraktisan.
BACA JUGA:Nikmatnya Lamb Kebuli dan Butter Chicken, Kuliner Autentik India