BACA JUGA: Dari Kafe Instagramable Hingga Cold Brew, Ini pilihan Kopi Favorit Gen Z di 2025
Caption panjang atau tulisan di notes digital menjadi cara bagi mereka untuk berbagi cerita dengan cara yang lebih personal dan bebas.
Menurut Business Insider, Gen Z juga dikenal lebih terbuka dan jujur mengenai perasaan mereka. Ini berbanding terbalik dengan generasi sebelumnya yang cenderung lebih menahan diri dalam hal berbagi emosi di dunia maya.
Mereka memanfaatkan ruang digital sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut dihakimi, mengingat bahwa dunia maya sering kali memberi ruang bagi individu untuk berbicara lebih terbuka tentang kehidupan mereka.
BACA JUGA: 7 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Gen Z agar Fisik dan Mental Lebih Sehat
Dalam konteks ini, Gen Z juga sangat menyadari pentingnya memiliki koneksi dengan orang lain yang memiliki pandangan atau pengalaman serupa.
Menulis caption panjang atau postingan di notes adalah cara mereka untuk menemukan komunitas atau audiens yang memiliki minat yang sama.
The Guardian mencatat bahwa generasi ini sering kali mengandalkan media sosial untuk mencari dukungan emosional atau intelektual, serta memperluas jaringan sosial mereka.
BACA JUGA: Cara Mengatur Keuangan Ala Gen Z Agar Tetap Bebas Finansial dan Tetap Enjoy!
Selain itu, banyak di antara mereka yang merasa bahwa menulis secara panjang di media sosial adalah cara untuk berpartisipasi dalam percakapan sosial yang lebih besar.
Sebagai contoh, mereka dapat menulis tentang topik-topik sosial seperti perubahan iklim, keadilan sosial, atau kesetaraan gender, yang seringkali menjadi isu penting di kalangan Gen Z.
Menulis panjang lebar memberikan ruang bagi mereka untuk menyuarakan opini secara lebih mendalam, yang mungkin tidak dapat dicapai dengan sekadar status singkat.
BACA JUGA: 5 Alasan Utama Gen Z Mengandalkan ChatGPT untuk Curhat
Menulis panjang di media sosial atau notes juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental Gen Z. Banyak yang merasa bahwa menulis bisa menjadi terapi untuk mengatasi stres dan kecemasan.
Dengan menulis panjang, Gen Z dapat menyalurkan perasaan, mengungkapkan pemikiran yang lebih mendalam, dan menjaga keseimbangan emosional mereka. --iStockphoto
Menurut Psychology Today, menulis jurnal atau menulis secara bebas dapat membantu meredakan perasaan dan memberi ruang untuk refleksi pribadi. Hal ini tidak hanya bermanfaat secara emosional.
Tetapi juga memungkinkan mereka untuk lebih memahami diri sendiri. Bagi Gen Z, kebiasaan ini bukan hanya sekedar berbagi pemikiran secara online, tetapi juga sarana untuk merawat diri mereka sendiri.