ARAK-ARAK di Pasar Tunjungan: Ketika Seni Menyusuri Ruang dan Sejarah Surabaya

Sabtu 19-04-2025,11:00 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Surabaya, kota yang dikenal dengan semangat arek-nya, kini menjadi tuan rumah bagi pameran seni kontemporer yang menggugah yakni bertajuk ARAK-ARAK: Midnight Haze and The Drifting Flocks.

Pameran ini merupakan bagian dari program Road to ARTJOG 2025, yang berlangsung dari 19 April hingga 3 Mei 2025 di lantai 3 Pasar Tunjungan, Surabaya.​ Program serupa sebelumnya hadir di Jakarta.

Di Surabaya, ARTJOG menyapa publik Surabaya dengan menggandeng seniman Yogyakarta, Jompet Kuswidananto, dan penulis serta kurator asal Surabaya, Ayos Purwoaji.

Kolaborasi ini menghadirkan pameran tunggal yang memadukan instalasi multimedia dengan narasi sejarah dan budaya lokal. Terbukti dengan pemilihan venue, Pasar Tunjungan, yang dulunya merupakan pusat perbelanjaan ikonik.

Bersama Jompet, pasar itu disulap menjadi ruang pameran seluas lebih dari 1.700 m².

BACA JUGA: Resmi Ditutup Tisna Sanjaya, Animo Masyarakat pada ARTJOG 2024 Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

BACA JUGA: ARTJOG 2024 Berakhir Besok 1 September 2024, Ribuan Pengunjung Puas Berinteraksi dengan Karya Seni Pilihan

Ruang kosong yang lama terabaikan ini kini dipenuhi dengan karya-karya Jompet yang memadukan objek kinetik, pencahayaan dramatis, dan orkestrasi suara. Melalui pameran ini, Jompet membangkitkan kembali gema sejarah yang membentuk realitas kita hari ini.
Surabaya, kota yang dikenal dengan semangat arek-nya, kini menjadi tuan rumah bagi pameran seni kontemporer yang menggugah: ARAK-ARAK: Midnight Haze and The Drifting Flocks. --ARTJOG

Pameran ini menampilkan karya-karya Jompet dari rentang waktu 2011 hingga 2025. Melalui instalasi yang imersif, pengunjung diajak untuk merenungkan bagaimana masa lalu terus beresonansi dalam kehidupan kita.

Judul ARAK-ARAK sendiri merujuk pada tradisi arak-arakan yang identik dengan perayaan dan kebersamaan, namun dalam konteks ini, juga mengandung refleksi tentang pergerakan dan perubahan sosial.

Pameran ini merupakan pembuka menuju ARTJOG 2025 yang akan berlangsung di Jogja National Museum mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. Mengusung tema Motif: Amalan, ARTJOG 2025 akan mengeksplorasi bagaimana praktik seni dapat menjadi bentuk amal atau kontribusi bagi masyarakat.

BACA JUGA: Lebaran Seni Artjog

BACA JUGA: ArtJog Lagi, Kapan ArtBaya?

Tema ini mengajak seniman dan pengunjung untuk merenungkan peran seni dalam kehidupan sehari-hari dan dampaknya terhadap komunitas. Pameran ARAK-ARAK dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Tiket reguler dapat dibeli dengan harga Rp45.000, dan tersedia juga paket bundling dengan tiket ARTJOG 2025. Informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat diakses melalui situs resmi ARTJOG dan platform Artatix.

Dengan hadirnya ARAK-ARAK di Surabaya, ARTJOG tidak hanya memperluas jangkauan geografisnya, tetapi juga memperkaya dialog seni kontemporer di Indonesia. Pameran ini menjadi bukti bahwa seni dapat menghidupkan kembali ruang-ruang yang terlupakan dan menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan karya-karya seni kontemporer kelas dunia tanpa harus pergi jauh. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan menuju ARTJOG 2025. (*)

Kategori :