ARTJOG 2025 Ditutup, Sampaikan Doa dan Keprihatinan Terhadap Kondisi Negara

Pembacaan doa oleh Faisal Kamdobat di penutupan ARTJOG 2025. - Herryawan Indra - ARTJOG
HARIAN DISWAY - ARTJOG 2025 resmi ditutup di tengah kekacauan yang terjadi di Indonesia. Sebagai sebuah festival seni yang berlandaskan semangat kebersamaan, malam penutupan tahun ini disulap menjadi ruang pernyataan sikap. Terkait situasi keruh yang sedang terjadi.
Lewat seni, ARTJOG 2025 menjadi wadah untuk berbagi pandangan kritis. Karena seni tidak dapat dipisahkan dari keresahan masyarakat luas dan selalu menjadi bagian dari itu.
Bait-bait doa pun turut disampaikan dalam penutupan ARTJOG 2025. Sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi negara.
BACA JUGA:ArtJog, Kanvas Heri Pemad
Sebagaimana tema ARTJOG 2025, Amalan, yang menyoroti tentang praktik dan karya seniman membawa manusia dalam ruang imajinatif. Menggambarkan relasi manusia dengan lingkungan sekitarnya.
ARTJOG 2025 ditutup, sampaikan doa dan keprihatinan terhadap kondisi negara. -- ARTJOG
Dengan demikian, tema Amalan dapat dipahami lebih dalam. Bukan sekadar klise untuk mencari pahala. Seniman tidak lagi berfokus pada estetika semata. Melainkan menjadi bagian aktif dari berbagai bidang.
Dalam penutup trilogi Motif yang sudah direncanakan sejak 2023, kurator Hendro Wiyanto menjelaskan bahwa 'motif' adalah kerangka kritis. Sekaligus berfungsi untuk memahami proses di balik pembuatan dan penafsiran karya seni.
BACA JUGA:20 Tahun Berlakon, Reza Rahardian Bercerita dengan Raga di ARTJOG 2025
Jadi, konsep motif juga bisa menjadi alat untuk memaknai gejala sosial dan politik. Sehingga para seniman tak sebatas menunjukkan keindahan. Tetapi juga berkesempatan untuk membagikan pesan demi kepentingan banyak orang di negara ini.
Seniman dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan mengenai figur pemimpin negara yang layak terpilih atau aspirasi membangun lainnya.
“Mereka yang sungguh-sungguh mengamalkan amanat politik bertujuan untuk kebaikan hidup bersama. Bukan melindas dan mempertontonkan arogansinya pada yang lemah,” kata Hendro.
BACA JUGA:The Last Survivors FX Harsono di ARTJOG 2025: Saat Sunyi Lebih Lantang dari Sorak
Seniman dalam sebuah negara juga diibaratkan sebagai seorang kurir yang menjembatani pesan dari masyarakat.
Maka, melalui ARTJOG 2025, semua orang dapat memaknai seni dalam berbagai aspek kehidupan dan tak hanya melihat estetika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: