Refleksi Paskah 2025 dan Tahun Yubileum, Kardinal Suharyo Serukan Keberpihakan Pada yang Lemah dan Miskin

Minggu 20-04-2025,10:38 WIB
Reporter : Aiska Safna Fitri*
Editor : Taufiqur Rahman

Selain itu, kondisi ekonomi pun tidak luput dari perhatian. Sepanjang Januari hingga Februari 2025, tercatat sekitar 40 ribu pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). 

BACA JUGA:Warga Kristen Palestina Rayakan Paskah Dengan Perasaan Was Was

Selanjutnya juga industri padat karya banyak yang tutup, menyebabkan daya beli Masyarakat kian menurun, kebutuhan dasar sulit terpenuhi, dan kesempatan kerja juga ikut menyusut.

Kardinal Suharyo turut mengajak para pemimpin untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan kebijakan yang menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga. Seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Kebijakan tersebut harus mampu menciptakan rasa aman secara sosial, ekonomi, dan politik.

Solidaritas sosial menjadi kunci dalam mencapai kesejahteraan. Keuskupan menyerukan aksi nyata guna mencapai hal tersebut.

Seperti membantu tetangga yang terdampak ekonomi, membuka peluang kerja bagi korban PHK, menyediakan dapur umum, memperhatikan gizi anak-anak stunting di lingkungan RT/RW, serta membangun Kembali koperasi untuk usaha bersama, dan aksi transformatif lainnya.

BACA JUGA:Tri Hari Suci, Makna di Balik Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah

Di tengah segala tantangan, Paskah di Tahun Yubileum ini menjadi ajakan untuk terus berpengharapan. “Sungguh, Tuhan telah bangkit,” (Luk 24:34) seruan para saksi kebangkitan Yesus menjadi pengingat akan kasih Allah yang tak berkesudahan.

Sebagai penutup, Kardinal Suharyo menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Paskah 2025 dan harapan agar kebangkitan Kristus menjadi kekuatan bagi semua umat untuk saling menjaga dan berbela rasa demi kesejahteraan bersama.(*)

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

 

Kategori :