Kenali Perbedaan Burnout dan Boreout Agar Kualitas Kerja Tetap Optimal

Rabu 23-04-2025,13:19 WIB
Reporter : Anisatun Aqluna Marozah*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Dalam dunia kerja yang dinamis dan penuh tekanan, istilah burnout mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, ada satu kondisi psikologis lain yang sering kali terabaikan namun tak kalah berbahaya yaitu boreout. 

Keduanya sama-sama berdampak buruk terhadap kesejahteraan mental dan produktivitas, namun berasal dari akar permasalahan yang berbeda. Memahami perbedaan antara burnout dan boreout sangat penting agar penanganannya tepat dan efektif.

Burnout: Ketika Terlalu Banyak Tekanan

Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, mental, dan fisik akibat tekanan kerja yang berkepanjangan. Umumnya, burnout dialami oleh individu yang bekerja dalam ritme tinggi dan memiliki tanggung jawab besar.

BACA JUGA: Hari Bumi 2025, Sejarah dan Maknanya

Atau juga orang yang terus-menerus menghadapi tuntutan yang tidak sebanding dengan kapasitasnya. Gejala burnout meliputi kelelahan ekstrem, penurunan motivasi, sikap sinis terhadap pekerjaan, serta menurunnya performa kerja. Burnout disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan dan kurangnya dukungan dari sekitar. --freepik

Seseorang yang mengalami burnout biasanya merasa kewalahan, sulit tidur, mudah marah, dan bahkan mengalami gangguan kesehatan fisik seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan.

Faktor pemicu burnout bisa bermacam-macam, mulai dari beban kerja yang berlebihan, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, hingga tidak adanya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

BACA JUGA: Tutorial Hasilkan Saldo DANA Gratis dengan TikTok untuk Uang Jajan

Burnout kerap terjadi pada profesi dengan tekanan tinggi seperti tenaga medis, guru, atau pekerja sosial.

Boreout: Ketika Tidak Ada Tantangan

Berbanding terbalik dengan burnout, boreout justru muncul karena kurangnya tantangan, variasi, dan makna dalam pekerjaan. Ini bukan tentang bekerja terlalu keras, melainkan karena merasa terlalu understimulated


Boreout terjadi karena pekerjaan yang monoton dan merasa kurang cocok dengan potensinya. --Pinterest

Pekerja yang mengalami boreout merasa bosan, tidak tertantang, dan kehilangan semangat karena tugas yang monoton, kurangnya tanggung jawab, atau pekerjaan yang dirasa tidak relevan dengan potensi mereka.

BACA JUGA: 5 Promo Makanan Khusus Hari Kartini 2025, Tanggal Tua Makin Hemat!

Kategori :