Di samping itu, ada juga proses pengerjaan pengaspalan jalan berlubang di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Ini dilakukan guna memudahkan kendaraan pengantar jamaah keluar masuk. ”Renovasi dan perbaikan fasilitas sudah hampir 100 persen. Intinya kami akan berikan pelayanan maksimal untuk para jamaah,” tuturnya.
Selama transit 24 jam di Asrama Haji, seluruh jamaah akan mendapatkan tiga kali makanan utama dan dua kali makanan ringan atau snack.
Adapun menu yang disediakan sudah diuji dari sisi kebersihan dan kandungan gizi. Artinya, kata Gartaman, sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok usia.
”Makanan dari catering pemenang lelang sudah diuji sampel oleh Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan. Ada menu khusus lansia dan non-lansia dengan takaran gizi diawasi oleh ahli,” katanya.
Pada musim haji tahun ini, lanjut Gartaman, Asrama Haji Sukolilo menyediakan sebanyak 585 kamar yang terdiri dari 2.856 tempat tidur.
Jumlah tempat tidur itu mampu menampung 1.900 jamaah dan 450 personel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). ”Ada juga 20 kamar cadangan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur mengatakan, kuota jamaah haji reguler tahun ini sudah terserap 100 persen, yakni sebanyak sebanyak 35.152 orang.
Kuota itu terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu jamaah urut porsi 33.035 orang, jamaah prioritas lansia 1.758 orang, pembimbing KBIHU 102 orang, dan petugas haji daerah (PHD) sebanyak 237 orang.
”Sebenarnya yang sudah melunasi itu ada 36.443 jamaah asal Jatim atau sudah 102 persen. Kelebihan 2 persen itu tidak berangkat. Itu kuota jamaah haji cadangan. Jadi yang berangkat haji sesuai dengan kuota yang ditetapkan,” ujar As’ad.
Ia menjelaskan, jamaah status cadangan diisi sesuai urutan porsi. Skema pengisian jamaah cadangan akan mengisi kekosongan kuota sesuai urutan nomor porsi. Karenanya, tidak ada peluang bagi siapa saja yang ingin menyalip keberangkatan.
”Meski ada ada orang yang mau membayar agar bisa berangkat lebih dulu, itu tidak mungkin. Sebab harus sesuai nomor urut,” tegasnya.
Secara nasional, sebanyak 210.558 jamaah reguler sudah melakukan pelunasan. Tahap II pelunasan Bipih reguler sejatinya ditutup pada 17 April 2024.
Namun, karena masih ada tiga provinsi yang belum terserap 100% kuotanya, masa pelunasan pun diperpanjang hingga Jumat, 25 April 2025.
Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Barat (1.259 kuota), Gorontalo (22), dan Sumatera Selatan (10). ”Masih ada waktu untuk masa pelunasan. Semoga kuota tiga provinsi yang masih tersisa ini bisa segera terserap optimal,” tandas Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain.