Mulai 11 Agustus, Stasiun Glenmore di Banyuwangi Resmi Jadi Perhentian Baru KA Pandanwangi
Mulai 11 Agustus 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menetapkan Stasiun Glenmore sebagai salah satu perhentian baru KA Pandanwangi relasi Jember-Ketapang (PP).-KAI-
BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Akses menuju kawasan wisata dan perkebunan Glenmore di BANYUWANGI kini semakin mudah.
Mulai 11 Agustus 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menetapkan Stasiun Glenmore sebagai salah satu perhentian baru KA Pandanwangi relasi Jember-Ketapang (PP).
Penambahan perhentian itu merupakan bagian dari kebijakan KAI dalam merespons penutupan jalur nasional di kawasan Gumitir. Sekaligus membuka konektivitas baru bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menjelajahi pesona alam dan sejarah di jalur selatan Banyuwangi.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, Glenmore punya kekuatan wisata yang khas Indonesia. Dari bentang alam, kekayaan perkebunan, hingga cerita sejarah yang melekat di masyarakatnya.
”Dengan tambahan perhentian ini, kami berharap semakin banyak orang bisa mengakses berbagai destinasi menarik di kawasan ini. Seperti Umbul Bening hingga Doesoen Kakao,” ujar Anne Purba, Minggu.
BACA JUGA:Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan Melintasi 16 Kecamatan di Surabaya, Mana Saja?
BACA JUGA:Jalur Kereta di Stasiun Pegadenbaru Kembali Dibuka, KA Argo Lawu Jadi yang Pertama Melintas
Selain Glenmore, KA Pandanwangi juga akan berhenti di lima stasiun baru lainnya. Yakni, Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Sumberwadung, dan Argopuro. Jalur itu juga menyuguhkan panorama hijau sepanjang perjalanan. Sehingga waktu di atas kereta bisa digunakan sebagai bagian dari pengalaman wisata.
Glenmore sendiri dikenal sebagai kawasan agraris dan wisata yang terus berkembang. Desa Sumbergondo, misalnya, mulai mengembangkan wisata sungai dan situs budaya. Meski mayoritas penduduknya masih berprofesi sebagai petani.
Dengan tambahan akses transportasi, Pemkab Banyuwangi berharap sektor UMKM dan perdagangan lokal ikut tumbuh.
Perkebunan Kendenglembu di Glenmore juga menghasilkan kakao edel berkualitas ekspor yang telah merambah pasar Eropa.
Di tengah hamparan perkebunan seluas 3.800 hektare, pengunjung dapat menikmati udara sejuk dan situs purbakala dari zaman Neolitikum.
BACA JUGA:Evakuasi Kereta Anjlok di Stasiun Pegaden Baru Rampung, KAI Percepat Perbaikan Jalur
BACA JUGA:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, 9 Kereta dari Surabaya ke Jakarta Dibatalkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
