HARIAN DISWAY - Vatikan bersiap menghadapi kedatangan ratusan ribu orang menjelang pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025 di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Setelah upacara pemakaman, peti mati Paus Fransiskus akan diarak secara perlahan menuju tempat peristirahatan terakhir di gereja favoritnya tersebut.
Ia akan dimakamkan secara sederhana dan makamnya hanya akan diberi satu kata: Franciscus. Peziarah dapat mulai mengunjungi makamnya pada Minggu pagi.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal pada Senin Paskah, Vatikan Umumkan Ini
Pihak berwenang Italia dan Vatikan telah memperketat keamanan di sekitar area Basilika Santo Petrus menjelang pemakaman, dengan larangan penggunaan drone, penempatan penembak jitu di atap, dan kesiagaan jet tempur.
Sebelumnya, peti mati terbuka milik Paus Fransiskus telah dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi, 23 April 2025, untuk disemayamkan selama tiga hari.
Jenazah Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April 2025 karena stroke disemayamkan di Basilika Santo Petrus, pada tanggal 23 April 2025. --Andrew Medichini / POOL / AFP
Setiba di Basilika, peti jenazah dibawa masuk melalui pintu utama dan diletakkan di depan Altar Pengakuan Santo Petrus, di bawah baldakino perunggu karya Bernini yang menjulang ke arah kubah megah karya Michelangelo.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Vatikan Sebut Stroke dan Gagal Jantung sebagai Penyebab
Ia disemayamkan di atas usungan rendah yang mencerminkan gaya hidupnya yang sederhana dan rendah hati.
Ribuan peziarah dari berbagai negara mengantri berjam-jam untuk melihat jasad sang Paus yang mengenakan kasula merah, mitra putih, dan sepatu hitam.
Pada Jumat malam, peti mati akan ditutup secara resmi dalam upacara yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo yang saat ini menjalankan urusan harian Vatikan dan dihadiri oleh para kardinal senior.
BACA JUGA:Fransiskus, Paus Orang-Orang Lemah, Paus Orang-Orang Terpinggirkan, Paus Kita Semua
Prosesi pemakaman ini diperkirakan menjadi salah satu yang paling ramai karena bertepatan dengan adanya hari libur nasional pada hari Jumat.
Sebanyak 50 kepala negara dan 10 bangsawan dijadwalkan hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Pangeran William dari Inggris.