Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025 dalam usia 88 tahun, setelah menjalani perawatan intensif akibat pneumonia parah.
BACA JUGA:Meneladani Kesederhanaan dan Kerendahan Hati Paus Fransiskus
Paus Fransiskus di balkon utama basilika Santo Petrus untuk menyampaikan pesan Urbi et Orbi sebagai bagian dari perayaan Paskah pada 20 April 2025. Paus asal Argentina, 88 tahun, meninggal pada 21 April setelah terkena stroke. --Tiziana FABI / AFP
Meski kondisi kesehatannya memburuk dalam beberapa pekan terakhir, ia tetap tampil di hadapan umat pada perayaan Minggu Paskah, sehari sebelum wafat.
Dalam pidato terakhirnya, ia mengecam penyebaran kebencian terhadap kaum marginal, termasuk migran dan kelompok rentan.
Seiring proses duka yang masih berlangsung, perhatian kini mulai tertuju pada pemilihan pengganti Paus Fransiskus.
BACA JUGA:Conclave sebagai Proses Pemilihan Paus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik
Para kardinal telah berkumpul di Roma dan mulai mengadakan pertemuan harian untuk mempersiapkan konklaf, yang harus dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus.
Ada sekitar 135 kardinal yang berhak memilih, dengan nama-nama kuat seperti Kardinal Pietro Parolin, Kardinal Luis Antonio Tagle, dan Kardinal Peter Turkson mencuat sebagai kandidat utama.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.