SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jawa Timur sebagai provinsi besar memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pula.
Pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif diharap dapat saling bersinergi. Meningkatkan pendapatan dengan memunculkan daya tarik, branding, atau penyesuaian-penyesuaian lain.
Terkait itu, Ekraf Jatim menggelar Sharing Ekraf. Menghadirkan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
BACA JUGA:BEM Unesa Gelar Seminar Entrepreneur, Ajak Mahasiswa Ulik Potensi Ekonomi Kreatif Era 5.0
Acara itu berlangsung di Deks Space Ciputra World, Ciputra World Surabaya, 26 April 2025. Emil Dardak dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur, adalah bangsa yang super power dalam bidang ekonomi kreatif.
Stafsus Presiden bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto memaparkan visinya terkait pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di Jawa Timur, dalam Sharing Ekraf, 26 April 2025.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan tentunya Dekranasda Jatim akan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Kehadiran kami memerlukan daya yang lebih. Artinya, perlu kerja sama dengan pelaku juga," ungkap Emil.
Yovie Widianto tampil dengan busana etnik. Ia memaparkan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui perjalanan panjang karier bermusiknya. "Sudah empat dekade saya berada dalam industri ekonomi kreatif. Tepatnya sejak 1983," ungkapnya.
BACA JUGA:Jatim Emas Exhibition Fair 2024 Digelar, Ajang Pelaku Ekonomi Kreatif Pamer Produk Unggulan
Ia merasakan bagaimana perjuangan menembus label musik, mengalami langsung perkembangan teknologi yang cepat, serta bagaimana membuat produk yang unik, khas, dan dapat diterima masyarakat.
"Yang paling penting adalah memadukan kreativitas dan ketulusan. Itu akan jadi kekuatan dari sebuah produk ekonomi kreatif. Kemudian jangan lupa untuk mem-branding produk tersebut," ungkapnya.
Pun, ia mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi. Salah satunya AI. Sebab, teknologi dapat memperluas jangkauan. Juga meningkatkan daya saing.
Yovie Widianto menyampaikan perjalanan karier bermusiknya sebagai contoh pengembangan usaha di bidang ekonomi kreatif.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
"Harus punya kemauan dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. AI bisa dimanfaatkan jadi teman kita," ungkapnya.