BACA JUGA:Dukung Ganjar-Mahfud MD, Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom
Tak hanya itu, Bunda Iffet juga berperan sebagai manajer tidak resmi Slank. Dia mengatur jadwal, mengelola keuangan, serta menjadi penengah saat konflik melanda band tersebut.
Sikapnya yang tegas, bijaksana, dan penuh kasih menjadi kunci dalam menjaga keutuhan Slank.
Pada era 1990-an, saat Bimbim dan kawan-kawan terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika, Bunda Iffet tidak menyerah.
Dia berusaha membimbing mereka kembali ke jalan yang benar, mendukung proses rehabilitasi, dan mendorong perubahan positif. Usahanya itu menjadi titik balik penting dalam perjalanan Slank.
BACA JUGA:Bongky Marcell Rencanakan Reuni Slank F13
Sebagai bentuk penghargaan, Slank menyebut Bunda Iffet sebagai “Bunda Slankers”.
Slankers, sapaan untuk para penggemar Slank, mengakui bahwa berkat Bunda Iffet, Slank bukan hanya sekadar band, melainkan sebuah keluarga besar.
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh Slankers dan pencinta musik Indonesia. (*)