Kehidupan nyata tidak selalu berakhir bahagia. Cerita angst mengingatkan kita pada ketidakpastian hidup, betapa kehilangan dan luka adalah bagian dari menjadi manusia.
Ini membuat cerita terasa lebih jujur terhadap realita kehidupan yang ada dan kadang-kadang lebih relevan daripada kisah yang terlalu sempurna.
5. Memberi arti pada kebahagiaan
Ironisnya, dengan mengalami cerita penuh penderitaan, para pembaca belajar lebih menghargai kebahagiaan, sekecil apa pun itu. Setelah tenggelam dalam cerita tentang kehancuran dan pengorbanan, bahkan momen kecil seperti senyuman atau pengampunan dalam cerita terasa luar biasa berarti.
Apakah Menyukai Cerita Angst Itu Buruk?
Menyukai cerita angst bukanlah hal yang buruk, mereka malah mengajarkan kebahagiaan dikisah-kisah lama malah terkesan lebih fana. --Pexels
Sama sekali tidak! Menyukai cerita angst bukan berarti seseorang menikmati penderitaan atau memiliki fetish disakiti sama author.
Sebaliknya, itu menunjukkan kedalaman emosional, empati, dan kemampuan untuk merespons dunia nyata yang sebenarnya memang bukan hanya tentang kebahagiaan.
Namun, tentu penting untuk menjaga keseimbangan, jangan sampai Anda terus-menerus mencari cerita yang bergenre angst, hingga mengabaikan kebutuhan untuk juga menikmati kisah yang membangkitkan harapan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya