HARIAN DISWAY – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan dukungannya terhadap gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer sebagai bagian dari upaya pendisiplinan.
Menurutnya, hal tersebut sah-sah saja selama bertujuan menanamkan kedisiplinan.
"Itu kan kebijakan untuk mendukung ketertiban dan disiplin anak-anak. Kalau mau titip, boleh saja," ujar Sjafrie kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi akan Kirim Siswa-Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri, Begini Kriterianya!
Untuk pelaksanaannya, ia menyerahkan koordinasi kepada Panglima Kodam (Pangdam) di masing-masing wilayah.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengusulkan agar siswa yang melakukan pelanggaran berat dibina dalam lingkungan militer guna menanamkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan.
Dedi menyebutkan program itu akan diterapkan secara bertahap, dimulai dari daerah-daerah yang dianggap rawan, sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
BACA JUGA:Aura Cinta Vs Gubernur Dedi Mulyadi, Dari soal Rumah Digusur hingga Wisuda Dihapus
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," jelas Dedi.
Setiap siswa akan mengikuti program selama 6 bulan di sekitar 30 hingga 40 barak militer yang disiapkan khusus oleh TNI.
Mereka yang dikirim adalah siswa dengan riwayat perkelahian, kebiasaan mabuk, hingga kecanduan bermain game seperti Mobile Legends.
"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dilakukan pembinaan karakter dan perilaku," ujar Dedi.
Markas Besar TNI Angkatan Darat melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa Kodam III/Siliwangi siap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan program ini.
Rencana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut bersama Pemprov Jabar dan pelaksanaannya mengacu pada hasil koordinasi dengan Staf Teritorial TNI AD dan Kodam III/Siliwangi.