Hadiri Peringatan May Day, Prabowo: Saya Rela, Saya Siap, Saya Ikhlas Mati Untuk Bangsa dan Rakyat

Kamis 01-05-2025,13:44 WIB
Reporter : Aiska Safna Fitri*
Editor : Taufiqur Rahman

BACA JUGA:Desakan Purnawirawan untuk Reshuffle Menteri hingga Ganti Wapres, Ini Respons Prabowo

Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini diwarnai dengan berbagai tuntutan dari serikat pekerja, termasuk penolakan terhadap upah murah, desakan revisi Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, serta pembentukan Satuan Petugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).

Massa buruh dari berbagai daerah tampak memadati kawasan Monas sejak pagi hari, membawa spanduk dan poster yang mencerminkan aspirasi mereka.

Aksi May Day berlangsung relatif kondusif dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Sejumlah perwakilan serikat buruh juga diberi kesempatan menyampaikan pidato dan tuntutan mereka secara langsung kepada Presiden.

Berikut adalah 6 tuntutan yang sebelumnya disampikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KFSPI), Said Iqbal:

BACA JUGA:Panen Merosot 2 Tahun Terakhir, Prabowo Yakin Gerina Bisa Cetak Lumbung Pangan Dunia

1. Penghapusan sistem outsorcing

2. Pembentukan satgas PHK

3. Pemberian upah layak 

4. Pengesahan RUU tenaga kerja yang baru (bukan omnibus law)

BACA JUGA:Prabowo Tegur Direksi BUMN saat Rapat Danantara: Malas dan Korup, Siap-Siap Diganti!

5. RUU perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT)

6. Pemberantasan korupsi dengan pengesahan ruu perampasan aset

Said menuturkan bahwa hari buruh bukan merupakan hari libur bagi para buruh, akan tetapi tentang bagaimana mengingat Kembali penderitaan kaum buruh untuk memperjuangkan isu-isu kaum buruh.

May Day is Not Holiday, May Day is Strunggling of Liberation,” tegas Said dalam pidatonya di waktu yang sama.(*)

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Kategori :