Prosedur Vasektomi Jadi Syarat Bansos: Apakah Ini Langkah Tepat?

Senin 05-05-2025,13:15 WIB
Reporter : Khoirun Nisa'i Astutik*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengusulkan syarat vasektomi bagi suami sebagai syarat keluarganya bisa menerima bantuan sosial (bansos) hingga beasiswa.

Usulan ini diungkapkan oleh Dedi Mulyadi dalam rangka mendukung program Keluarga Berencana (KB) dan untuk mengatasi masalah tingginya jumlah anak pada keluarga penerima bansos.

Dedi Mulyadi menilai bahwa banyak keluarga yang menerima bantuan sosial memiliki jumlah anak yang terlalu banyak, dan ini berpotensi memperburuk ketimpangan sosial serta menghambat upaya pengendalian jumlah penduduk.

BACA JUGA: Mengenal KB Steril, Pilihan Kesha Ratuliu Setelah Anak Ketiga

Dedi Mulyadi menambahkan, kebijakan ini diusulkan sebagai bagian dari upaya untuk mengubah paradigma yang sering kali menempatkan perempuan sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap program KB.

"Kebijakan ini bukan hanya untuk perempuan, tapi laki-laki juga harus terlibat aktif dalam pengaturan jumlah anak. Jangan hanya membebani perempuan dengan semua urusan reproduksi," ungkap Dedi Mulyadi dengan tegas. 

Apa itu Vasektomi?

Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mensterilkan pria sebagai salah satu metode kontrasepsi permanen. Prosedur ini dilakukan dengan memotong atau menyumbat saluran sperma (vas deferens) yang menghubungkan testis ke uretra.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi sebagai syarat menerima bantuan sosial untuk mendorong peran aktif pria dalam program Keluarga Berencana dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di kalangan keluarga penerima bansos. --Pinterest

BACA JUGA: Pentingnya Partisipasi Anak Muda dalam Politik, Cegah Sikap Apatis

Dengan demikian, sperma tidak dapat bercampur dengan air mani dan dikeluarkan saat ejakulasi sehingga mencegah kehamilan. Vasektomi dianggap sebagai metode kontrasepsi yang sangat efektif dan memiliki tingkat kegagalan yang sangat rendah.

Namun, karena sifatnya yang permanen, penting bagi pria yang memilih prosedur ini untuk benar-benar yakin dan memikirkan dampaknya dalam jangka panjang.

Beberapa pria mungkin mengalami efek samping ringan seperti pembengkakan atau infeksi di area operasi. Prosedur ini berbeda dari tubektomi pada wanita, yang memotong atau menyumbat saluran tuba falopi.

BACA JUGA: Fatwa MUI: Vasektomi Haram Kecuali dengan 5 Ketentuan Ini

Meskipun vasektomi bersifat permanen, ada prosedur pemulihan yang bisa dilakukan jika seorang pria kemudian ingin memiliki anak lagi, meskipun tingkat keberhasilannya lebih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya.

Prosedur Vasektomi

Kategori :