Makin Banyak Hutan di Lereng Bromo Jadi Perkebunan, Bupati Pasuruan Minta Bantuan Bibit Pohon ke PTPN

Minggu 04-05-2025,10:38 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Alih fungsi lahan terus  terjadi di lereng-lereng Gunung Bromo. 

Hutan-hutan lereng ditebangi dan dialihfungsikan menjadi lahan-lahan perkebunan. 

Hal ini dikhawatirkan akan membawa dampak kerusakan lingkungan dalam jangka panjang. 

Hal ini juga menjadi kekhawatiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. 

Pemkab Pasuruan berencana meminta bantuan bibit kacang macadamia sebagai sebuah solusi supaya alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan sayur tidak semakin meluas. 

BACA JUGA:Soal 59 Ladang Ganja yang Ditemukan di Bromo, Kemenhut Tegaskan Tak Terkait Pembatasan Drone

Bibit kacang macadamia dianggap cocok untuk ditanam di sela-sela tanaman sayur yang ditanam pesanggem atau kelompok tani setempat.

Bupati Pasuruan HM. Rusdi Sutejo menjelaskan, pihaknya akan mencoba meminta bantua PTPN untuk dikirimkan bibit kacang macadamia.

Tanaman tersebut dinilai bisa meredam sedikit dampak kerusakan lingkungan yang terjadi.

"Jadi, rencananya kami akan mengajukan bantuan ke PTPN supaya dibantu bibit kacang macadamia. Tanaman ini tingginya bisa sampai belasan meter dan akarnya kuat serta mampu menyerap air hujan dengan baik," jelas Rusdi. 

BACA JUGA:Bupati Pasuruan Takjub Animo Bromo Kom Challenge 2025, Jadi Magnet Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Bibit-bibit pohon kacang macadamia itu disebut Rusdi bisa ditanam di sela-sela tanaman sayur dan harus ditanam untuk mencegah longsor.

"Kondisi di atas (lereng,Red) kan sudah tahu seperti apa. Kalau di bawah banjir kan bisa dilihat airnya sangat keruh dan membawa ranting-ranting pohon. Itu karena di atas pohon-pohonnya ditebangi dan diganti sayuran," ungkap Rusdi. 

Rusdi menambahkan, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak atas alih fungsi lahan tersebut karena wewenang tersebut bukan berada di pihaknya.


Wisata Gunung Bromo--Pinterest

Kategori :