HARIAN DISWAY - Pemerintah Israel melalui kabinet keamanannya telah menyetujui rencana untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.
Seorang pejabat Israel pada Senin, 5 Mei 2025 mengungkapkan bahwa rencana tersebut mencakup penaklukan jalur Gaza serta pemindahan penduduk Gaza ke wilayah selatan demi alasan keamanan mereka.
Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet yang digelar semalam, hanya beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan pemanggilan puluhan ribu pasukan cadangan guna memperluas serangan terhadap kelompok Hamas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Israel Serang Warga Sipil Gaza Hari Minggu, Total Korban Tewas Lebih dari 50 Ribu Orang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri upacara tahunan di Yerusalem pada 29 April 2025. Pemerintah Israel menyetujui rencana untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.--Abir SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga terus mempromosikan gagasan relokasi sukarela warga Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania, sebagaimana pernah diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kabinet keamanan Israel, yang terdiri dari Netanyahu dan sejumlah menteri senior, secara bulat mendukung rencana ini.
Pemerintah menilai langkah tersebut penting untuk menghancurkan kekuatan Hamas sekaligus mengupayakan pembebasan para sandera yang masih ditahan di Gaza.
BACA JUGA:Israel Siapkan Tentara Untuk Bantu Warga Palestina 'Keluar' dari Gaza
Dalam rencana itu juga tercantum serangkaian serangan besar terhadap Hamas, meskipun tidak dijelaskan secara rinci bentuknya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, menyampaikan bahwa militer Israel akan memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.
Selain operasi militer, kabinet Israel juga menyetujui kemungkinan pelaksanaan distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza. Wilayah ini telah berada di bawah blokade total sejak 2 Maret 2025.
Ladang di perbatasan selatan Israel dengan Jalur Gaza setelah operasi Israel di Gaza utara pada tanggal 4 Mei 2025. Pemerintah Israel menyetujui rencana untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza. --Menahem KAHANA / AFP
BACA JUGA:Israel Mulai Kembali Serangan Darat ke Gaza, Peringatkan Hamas untuk Segera Bebaskan Sandera
Meski pemerintah Israel mengklaim pasokan makanan masih mencukupi, sejumlah organisasi kemanusiaan dan badan PBB memperingatkan akan memburuknya kondisi bagi sekitar 2,4 juta penduduk Gaza.