Dilansir dari AFP (Agence France-Presse), “Kabinet menyetujui dengan mayoritas besar kemungkinan distribusi kemanusiaan, jika diperlukan, untuk mencegah Hamas mengambil alih pasokan dan menghancurkan kemampuan pemerintahannya,” ungkap pejabat tersebut.
Sejak kembali melanjutkan serangannya pada 18 Maret 2025, Israel terus melancarkan serangan udara dan operasi darat ke wilayah Gaza.
BACA JUGA:Gencatan Senjata di Gaza Bubar! Israel Lancarkan Serangan, Ratusan Warga Tewas
Pemerintah menyatakan bahwa blokade dan serangan yang terus diperkuat merupakan upaya untuk menekan Hamas agar segera membebaskan para sandera yang mereka tahan.
Menurut laporan AFP, kelompok militan di Gaza masih menahan sekitar 58 sandera yang diculik dalam serangan Hamas ke wilayah Israel pada Oktober 2023.
Dengan situasi yang terus memburuk, komunitas internasional kembali menyerukan agar dilakukannya gencatan senjata dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan untuk mencegah krisis yang lebih parah di Jalur Gaza.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.