HARIAN DISWAY — Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Dr. Hamka, Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa, 6 mei 2025 sekitar pukul 08.15 WIB.
Sebuah bus dari PO Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA terguling setelah diduga mengalami rem blong.
Akibat peristiwa nahas ini, sebanyak 12 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 25 orang lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan laporan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat, bus yang dikemudikan oleh M. Syehu Hasibuan itu datang dari arah Bukittinggi menuju Padang.
BACA JUGA:Pulang dari Tugas Papua, Truk TNI Terbakar di Tol Gempol Pasuruan
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Bonek di Tol Pekalongan
Saat melintas di dekat simpang Terminal Bukit Surungan, pengemudi diduga kehilangan kendali setelah sistem rem kendaraan bermasalah. Bus pun terguling dan menabrak tembok pagar rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal di wilayah Polres Padang Panjang. Bus ALS B 7512 FGA yang dikemudikan oleh M. Syehu Hasibuan diduga mengalami rem blong hingga terguling keluar jalur," demikian keterangan resmi BPTD Sumatera Barat.
Korban tewas dalam kecelakaan ini mencapai 12 orang, sementara 17 korban luka dirawat di RSUD Padang Panjang, dan 5 orang dirawat di RSI Ibnu Sina Kota Padang Panjang, dan 1 orang lainnya dirawat di puskesmas setempat.
Petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan lapangan, dan tim medis segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan pengamanan lokasi kejadian.
BACA JUGA:One Way Nasional Resmi Ditutup: Operasi Ketupat 2025 Masih Berlanjut, Kecelakaan Turun Signifikan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad Yani turut menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas insiden ini.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus ALS hari ini,” tutur Ahmad dalam pernyataan resminya.
Ditjen Hubdat saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan daerah, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan.(*)