Begini Spesifikasi dan Sejarah Bus Sholawat untuk Jamaah Haji Indonesia di Makkah

Minggu 11-05-2025,10:29 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

MAKKAH, HARIAN DISWAY - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia menyiapkan armada transportasi yang ramah bagi jamaah lansia dan penyandang disabilitas.

Armada Bus Shalawat yang beroperasi di Makkah itu menggunakan spesifikasi city bus dengan body rendah yang memudahkan jamaah. Terutama lansia, untuk naik dan turun bus dengan lebih mudah dan nyaman.

BACA JUGA:Bus Sholawat Jadi Andalan Mobilitas Jamaah Haji Indonesia di Makkah, Siap 24 Jam Antar ke Masjidil Haram

City bus itu dirancang khusus untuk meningkatkan kenyamanan jamaah haji, sejalan dengan upaya pemerintah yang menetapkan layanan haji ramah lansia.

Fasilitasnya mencakup bus dengan kursi yang lebih sedikit, sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk mobilitas jamaah.

Di samping itu, terdapat jenis city bus VVIP yang dilengkapi dengan lintasan lipat pada pintunya, memungkinkan akses yang lebih mudah bagi kursi roda dan jamaah dengan kebutuhan khusus.

BACA JUGA:Menu Nusantara untuk Jamaah Haji Indonesia, Ada Sambal Terasi hingga Bubur Ayam

Namun, jumlah bus VVIP terbatas hanya 25 unit dari total armada city bus yang ada.

Bus-bus itu tersebar di beberapa syarikat yang telah dikontrak oleh pemerintah, dengan 20 unit bus VVIP dikelola oleh syarikat yang bekerja sama dengan Kemenag. Sementara lima unit lainnya dikelola oleh syarikat lain yang tidak terikat kontrak.

BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Disambut Meriah dengan Bunga dan Selawatan

Sejarah Bus Sholawat

Layanan Bus Shalawat sendiri sudah ada sejak tahun 2008, dimulai sebagai solusi ketika pembongkaran hotel-hotel di sekitar Masjidilharam menyebabkan terbatasnya akomodasi bagi jamaah haji Indonesia.

Pada saat itu, rumah jamaah yang dekat dengan Masjidilharam harganya melonjak tinggi, sementara rumah yang lebih jauh terletak lebih dari 10 km dari Masjidilharam.

Hal itu mendorong penggunaan transportasi bus untuk mengangkut jamaah dari lokasi penginapan mereka ke Masjidil Haram.

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem di Madinah, KKHI Bagikan Masker dan Oralit kepada Jamaah Haji

Seiring berjalannya waktu, layanan bus ini semakin berkembang. Pada 2013, Kemenag mulai menyiapkan skema layanan Shalawat secara lebih rinci dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk menghitung dan mengatur skema transportasi yang lebih efisien.

Kategori :