Namu, ia akan tiba di Rio de Janeiro pada saat sulit. Sejak Brasil tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022 Qatar dan kepergian Tite, Brasil seperti kehilangan arah. Mereka tidak lagi bermain indah, juga tidak menangan seperti dua atau tiga dekade silam.
Carlo Ancelotti resmi diumumkan sebagai pelatih Brasil, bisakah selamatkan Selecao? foto: Ancelotti bersama Vinicius Jr dan Rodrygo di Real Madrid.-Getty Images via AFP-
Penampilan Brasil titik nadir baru, ketika dihantam Argentina 1-4 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebuah hasil yang lebih buruk daripada penghinaan 1-7 oleh Jerman di semifinal Piala Dunia 2014.
Dalam laga itu, Brasil seolah bermain tanpa lini tengah. Dalam tim yang ditangani Dorival Junior berpikir, tidak ada keseimbangan kolektif. Dengan penyerang seperti Vinicius Jr, Rodrygo, Raphinha, dan Savio, yang begitu perkasa di klub, Brasil keok.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Merapat ke Timnas Brazil, Xabi Alonso OTW Real Madrid ?
BACA JUGA:Real Madrid Siapkan Transisi Manajerial, Solari Bakal Gantikan Ancelotti untuk Sementara
Brasil telah tersingkir oleh timnas Eropa sebanyak lima kali beruntun di Piala Dunia. Setelah juara pada 2002, mereka tumbang oleh Prancis di perempat final 2006. Lalu oleh Belanda di babak yang sama, pada 2010.
Empat tahun kemudian, diobok-obok Jerman di semifinal. Dan pada edisi 2018, Selecao menyerah kepada Belgia. Terakhir, pada edisi Piala Dunia 2022, tim Kuning Biru bahkan dipecundangi negara kecil, Kroasia, di perempat final!
Belakangan, Brasil menderita sindrom aneh tiap bertemu tim Eropa. Mereka seperti memiliki beban kebesaran masa lalu. Para pelatih berusaha mengingatkan itu, tapi skuadnya sudah tidak mampu.
Carlo Ancelotti resmi diumumkan sebagai pelatih Brasil, bisakah selamatkan Selecao? Foto: Brasil ketika dihajar Argentina 1-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret lalu. -Getty Images via AFP-
"Kita harus ingat bahwa kita pernah menjadi juara," kata Dorival Junior dalam konferensi pers di Wembley, setelah laga persahabatan melawan Inggris, Maret 2024 lalu.
BACA JUGA:Federasi Brasil Incar Ancelotti di Tengah Gonjang-ganjing Madrid
BACA JUGA:Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions: Akhir Era Carlo Ancelotti?
"Kita pernah menjadi juara lima kali melawan tim-tim Eropa. Keterpurukan itu sungguh mengejutkan. Itu harus didiskusikan dan dipahami agar kita dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan kita," paparnya.
Sekarang, tugas berat menanti Ancelotti. Ia harus membangun kembali bukan hanya sebuah tim, tapi juga harga diri mereka, dalam kurun waktu satu tahun. Sebuah pekerjaan rumit bagi manajer mana pun.
Brasil di Tangan Ancelotti
Brasil mengalami krisis dalam waktu yang lama. Kalender domestik tidak memberikan waktu bagi manajer timnas untuk melatih dan mengembangkan tim.