Menengok Dapur Raghaeb: Sajikan 1.500 Porsi Masakan Nusantara Tiap Hari untuk Jamaah Haji Indonesia

Rabu 14-05-2025,16:24 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

MAKKAH, HARIAN DISWAY – Aroma rempah khas Nusantara menyeruak dari Dapur Raghaeb di kawasan Syisyah, Makkah, sejak pagi hari.

Di dapur berlantai tiga itulah makanan untuk 500 jamaah haji Indonesia dimasak setiap harinya oleh tim yang dipimpin dua chef asal Indonesia: Muhammad Toha dan Sahrul.

BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Gresik Lega Menu Nusantara Jadi Santapan Sehari-Hari

Rabu pagi, 14 Mei 2025, suasana dapur terlihat sibuk. Puluhan staf dapur Arab Saudi dan Indonesia bahu-membahu mengolah 50 kilogram ikan patin berbumbu kuning.

“Nanti baru dibumbui sambal balado, disajikan dengan tumis kacang polong dan wortel,” jelas Toha.

BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Makassar Wafat Usai Berjuang Lawan Diabetes

Menu itu adalah salah satu dari tiga kali sajian harian untuk para jamaah. Total, mereka harus menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan setiap hari.

Sarapan mulai disiapkan sejak pukul 02.00 pagi, disusul makan siang pukul 07.00, dan makan malam pada sore hari.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (2): Bus Shalawat Penyelamat Jamaah Tersesat

Toha menjelaskan, memasak menu khas Indonesia membutuhkan waktu dan teknik yang lebih kompleks dibandingkan masakan Timur Tengah.

“Satu menu Nusantara bisa punya tiga jenis bumbu yang harus diproses satu per satu,” katanya.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (2): Bus Shalawat Penyelamat Jamaah Tersesat

Untungnya, kini beban kerja dapur agak berkurang setelah pemerintah Indonesia lewat BPKH Limited mengirimkan 475 ton bumbu instan dari Tanah Air.

"Tahun lalu, kami racik semua dari awal, bisa lima jam. Sekarang cukup tiga jam,” ujar Sahrul.

BACA JUGA:Aroma Nusantara di Makkah, Begini Proses Makanan Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia

Kategori :