Aroma Nusantara di Makkah, Begini Proses Makanan Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia

Aroma Nusantara di Makkah, Begini Proses Makanan Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia

Proses pengemasan makanan cita rasa Nusantara di dapur perusahaan katering Raghaeb di Makkah, Selasa, 13 Mei 2025.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-

MAKKAH, HARIAN DISWAY – Tim Media Center Haji (MCH) berkesempatan meninjau langsung dapur salah satu syarikah (perusahaan) katering penyedia konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Makkah, Selasa, 13 Mei 2025.

Perusahaan tersebut adalah Raghaeb, yang setiap harinya memproduksi ribuan porsi makanan untuk didistribusikan ke hotel-hotel tempat jamaah menginap.

BACA JUGA:Suhu Makkah Capai 42 Derajat Celsius, PPIH Imbau Jamaah Haji Gunakan Payung dan Cukup Minum

Konsultan Tenaga Ahli Konsumsi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Agung Ilham menjelaskan bahwa timnya bertugas memastikan kualitas makanan yang diterima jamaah tetap terjaga. 

Agung merupakan bagian dari tim pengawas konsumsi dari NHI Bandung yang tahun ini menugaskan tujuh orang, dengan lima di antaranya bertugas di Makkah.

BACA JUGA:Cuaca Panas hingga Bahasa Asing, Ini Tantangan Culture Shock Jamaah Haji Indonesia di Makkah

"Kami mengawasi proses konsumsi, memastikan kualitas makanan yang akan disampaikan ke jamaah. Yang terlihat di belakang kami ini adalah proses packing makan siang yang akan segera didistribusikan ke hotel-hotel jamaah," ujar Agung saat mendampingi kunjungan.

Tentu, menu yang disiapkan memang mengusung cita rasa Nusantara

Tahun ini, untuk kali kedua, dapur-dapur katering di Makkah dan Madinah menggunakan bumbu pasta produksi Indonesia. 

BACA JUGA:17 Ribu Jamaah Haji Indonesia sudah Berkumpul di Makkah, Ini yang Perlu Diperhatikan untuk Jaga Kesehatan

Hal itu diharapkan dapat menciptakan standar rasa yang lebih konsisten dan khas di seluruh dapur penyedia konsumsi jamaah haji Indonesia.

"Produksi bumbu dilakukan di Indonesia dan dikirim ke Arab Saudi. Di gudang, kita bisa lihat berbagai bumbu dari produsen nasional yang sudah tersedia dan siap digunakan," jelasnya.

Di Makkah ada puluhan dapur yang melayani jamaah haji Indonesia. Setiap hotel memiliki kapasitas produksi yang bervariasi antara 3.500 hingga 5.000 porsi per hari. 

BACA JUGA:Sweeping Sunyi Petugas Haji di Madinah, Demi Barang Jamaah agar Tak Hilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: