“Dengan acara ini, masyarakat tetap berwaspada dan menjaga diri. Jangan sampai terpengaruh kepada hal yang membawa kepada kebencian, permusuhan, tidak bertoleransi, dan menghargai yang lain,” kata Nasir Abbas.
Wicaksana Isa Nugraha selaku ketua pelaksana acara Peristiwa Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya. - Alfi Kirom - Harian Disway
Wicaksana Isa Nugraha juga hadir dalam acara Peringatan Bom 13 Mei di Gereja Santa Maria Tak Bercela dengan mengenakan kemeja hitam dan selempang batik. Sebagai ketua pelaksana, ia memberikan pemaparan mengenai aksi penanaman pohon di TPU Keputih.
BACA JUGA: Misa Kamis Putih di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya, Ajarkan Saling Memaafkan dan Melayani
Aksi penanaman pohon yang bertujuan untuk menjaga lingkungan, sekaligus sebagai wujud simpati kepada para korban. Kali ini, Pohon Ketepeh Kencana dipilih sebagai tumbuhan yang akan ditanam di TPU Keputih.
Alasannya, pohon Ketepeh Kencana ditanam karena merupakan permintaan TPU Keputih. “Pohon Ketapang Kencana ini adalah salah satu pohon yang rindang dan akarnya juga kuat," kata Wicaksana.
"Jadi, secara simbolik tumbuhan ini mewakili pergerakan kita bersama kalau kita mau bersimpati kepada para korban dan spirit anak muda yang mau berkontribusi untuk kehidupan masyarakat ke depannya,” lanjutnya.
BACA JUGA: Minggu Palma di Gereja Ortodoks Rusia Paroki Santo Serafim Sarov
Selain itu, penanaman pohon Ketapang Kencana bertujuan untuk menjaga lingkungan dan beberapa lahan TPU Keputih yang butuh penghijauan.
Penanaman pohon Ketapang Kencana rencananya akan berlangsung sekitar 17 atau 18 Mei 2025. Namun, tanggal tersebut masih harus menyesuaikan situasi. (*)