Penguatan PAUD untuk Wujudkan SDM Unggul di Masa Depan

Kamis 15-05-2025,17:09 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 adalah kehidupan sehat dan sejahtera serta pendidikan berkualitas. Itu tujuan itu, Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 tahun 2024, Rabu, 14 Mei 2025.

Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menegaskan pentingnya Indonesia memanfaatkan momentum bonus demografi dengan meningkatkan investasi pada pembangunan manusia. “Kunci keberhasilan mewujudkan generasi Indonesia Emas terletak pada pemenuhan kebutuhan esensial anak sejak usia dini. Baik pendidikan, kesehatan, maupun perlindungan pengasuhan, karena perkembangan otak mencapai 90 persen dalam lima tahun pertama kehidupan atau golden years.” papar Wamen Febrian. 

Dilanjutkannya, pada masa kini, anak tidak hanya perlu dilengkapi dari sisi teknikal, namun juga karakter dan sisi spiritualitas. “Kemampuan berpikir yang tidak didasari karakter yang baik dan sisi spiritualitas yang tebal akan menghasilkan manusia-manusia yang berkarakter AI," lanjutnya.

Dokumen ECDI2030 tahun 2024 disusun Kementerian PPN/Bappenas bersama Kemendukbangga/BKKBN, Badan Pusat Statistik, UNICEF, dan Tanoto Foundation berdasarkan survei yang dilakukan dari Desember 2023 hingga Mei 2024. Dokumen itu menjadi alat strategis untuk memastikan kebijakan responsif terhadap tumbuh kembang anak, serta mewujudkan SDM unggul sebagai kunci mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. 

BACA JUGA:12 Kebijakan Ekonomi Prabowo untuk Indonesia Emas 2045, Apa saja Programnya?

BACA JUGA:Refleksi 2024, Optimisme 2025: AI dan Pendidikan Vokasi sebagai Kunci Menuju Indonesia Emas

Wamen Febrian juga menekankan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkorelasi positif membentuk kemampuan sensorik, kognitif, dan bahasa anak. Hasil pengukuran pada 2024, ECDI Indonesia mencatatkan sebesar 87,7 persen anak Indonesia usia 24-59 bulan telah berkembang sesuai dengan tahap perkembangan, pembelajaran, kesejahteraan, psikososial, dan kesehatan. 


Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 tahun 2024, Rabu, 14 Mei 2025.-Dok. Kementerian PPN/Bappenas -

Diharapkan, ECDI2030 tahun 2024 dapat menjadi instrumen penting dalam penyusunan kebijakan berbasis data untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak atas tumbuh kembang yang optimal. “Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi yang sangat erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra pembangunan, pakar, akademisi, dan masyarakat. Mari kita satukan langkah, perkuat sinergi, dan berkomitmen membangun fondasi kokoh bagi generasi masa depan, demi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Wamen Febrian. (*)

 

Kategori :