Meskipun tidak bersifat wajib, penggunaan e-SIM dinilai dapat meningkatkan keamanan data karena sistem ini menggunakan verifikasi biometrik yang terintegrasi dengan NIK pengguna.
“Tapi kita imbau untuk migrasi karena itu salah satunya untuk pengamanan. Karena ada data biometrik yang dilakukan untuk memastikan bahwa orang ini benar dengan NIK yang tepat, gitu ya,” ungkapnya.
Menurut Meutya, tata kelola baru terhadap SIM card, termasuk verifikasi data biometrik dan pembatasan penggunaan per NIK, akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan terpercaya.(*)
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya