Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit setiap hari sangat efektif untuk membakar lemak.
Latihan kekuatan seperti angkat beban juga disarankan. Karena dapat meningkatkan massa otot yang membantu metabolisme tubuh bekerja lebih efisien.
BACA JUGA:Waspada, Diabetes Makin Marak di Kalangan Anak Muda, Gaya Hidup Seperti Ini Jadi Penyebabnya
3. Mengelola Stres
Stres berkepanjangan dapat memicu peningkatan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak visceral.
Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh. Kegiatan seperti meditasi, yoga, menulis jurnal, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dapat membantu meredakan tekanan mental.
Menjaga kualitas tidur setiap malam sangat penting karena dapat membantu tubuh memulihkan diri, menyeimbangkan hormon, dan mencegah penumpukan lemak di perut yang berisiko menimbulkan berbagai penyakit serius. --Freepik
4. Menjaga Kualitas Tidur
Tidur yang cukup setiap malam membantu tubuh memulihkan fungsi organ dan mengatur hormon. Kurang tidur dapat menurunkan sensitivitas insulin.
Juga memperlambat metabolisme yang akhirnya menyebabkan penumpukan lemak. Usahakan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam dengan jadwal yang teratur.
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Pemantauan terhadap berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Pemeriksaan secara berkala juga membantu mendeteksi dini gangguan yang mungkin muncul akibat penumpukan lemak visceral.
BACA JUGA:Waspada 4 Bahaya Lemak Berlebih pada Perempuan
Jika perlu, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter spesialis gizi klinik dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai kondisi tubuh masing-masing.
Lemak visceral merupakan ancaman tersembunyi yang berdampak besar terhadap kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehari-hari. Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menjaga kualitas tidur, masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit kronis serta meningkatkan kualitas hidup. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Trunjoyo Madura.