Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera

Minggu 18-05-2025,10:21 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Taufiqur Rahman

Rubio juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan mekanisme gencatan senjata untuk memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera. 

Saat ini, dari 251 orang yang diculik Hamas pada 7 Oktober 2023, sebanyak 57 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 yang dinyatakan telah tewas oleh militer Israel.

BACA JUGA:Israel Serang Rumah Sakit Eropa di Gaza, Klaim Jadi Markas Hamas

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump yang sedang berada di Abu Dhabi pada Jumat, 16 Mei 2025 menyatakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di Gaza. “Banyak orang yang kelaparan,” ungkap Trump.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu menyebabkan 1.218 warga Israel tewas, mayoritas adalah warga sipil. Sebagai respons, Israel terus melancarkan serangan ke Gaza yang kini telah memasuki fase intensif. 

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan, sejak Israel melanjutkan serangan pada 18 Maret 2025, sebanyak 3.131 orang telah tewas. Total korban meninggal dunia sepanjang konflik ini telah mencapai 53.272 orang.


Menlu AS Marco Rubio (kiri) dan Presiden Konferensi Waligereja Italia, Kardinal Matteo Zuppi, berfoto di Kedutaan Besar AS untuk Takhta Suci di Roma, pada 17 Mei 2025. Ia menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas kondisi Gaza.--Gregorio Borgia / POOL / AFP

BACA JUGA:Israel Merudal RS Eropa di Gaza Incar Pemimpin Hamas, Direktur Sebut Tidak Ada Aktivitas Militer

Rubio diketahui menelepon Netanyahu dari Roma, menjelang pelaksanaan misa perdana Paus Leo XIV di Vatikan. Kehadiran Rubio di Roma merupakan bagian dari agenda diplomatik AS di kawasan Eropa.

Hubungan erat antara AS dan Israel tetap menjadi sorotan dunia internasional, terutama dalam konteks konflik yang berkepanjangan di Gaza. 

Seruan Rubio untuk gencatan senjata menandakan adanya tekanan politik di dalam negeri AS yang semakin besar agar pemerintahan Trump mengambil langkah nyata untuk menekan Israel menghentikan kekerasan di Gaza.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :