Israel Serang Rumah Sakit Eropa di Gaza, Klaim Jadi Markas Hamas

Israel Serang Rumah Sakit Eropa di Gaza, Klaim Jadi Markas Hamas

Warga Palestina berusaha memadamkan api di bagian gawat darurat rumah sakit Nasser setelah dihantam serangan udara Israel, di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 23 Maret 2025.--AFP

HARIAN DISWAY - Militer Israel mengklaim bahwa serangan udara ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Selasa, 13 Mei 2025, bertujuan untuk membunuh Muhammad Sinwar, seorang komandan senior Hamas.

Menurut seorang pejabat militer Israel yang enggan disebutkan namanya, rumah sakit tersebut diyakini menjadi lokasi pusat komando Hamas. 

Pemerintah Israel menyatakan bahwa serangan itu merupakan tindakan sah dan diperlukan, dengan alasan Hamas telah menyalahgunakan fasilitas kesehatan sebagai tameng militer.

BACA JUGA:Israel Masih Gencar Serang Gaza: Yang Tak Mati Karena Bom, Mati Karena Lapar

BACA JUGA:Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser di Gaza, Tuduh Hamas Gunakan Sebagai Markas

Israel menuduh kelompok tersebut secara rutin menggunakan rumah sakit, termasuk terowongan dan ruang bawah tanahnya, sebagai pusat komando, tempat persembunyian, serta gudang senjata. 


Warga Palestina memeriksa kerusakan di dalam rumah sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, setelah serangan Israel pada 13 Mei 2025.--Eyad BABA / AFP

“Penggunaan rumah sakit untuk tujuan teror adalah salah satu metode utama Hamas,” tulis pernyataan resmi militer Israel di situsnya, seperti dikutip The New York Times. 

“Infrastruktur teror di rumah sakit dimaksudkan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi teroris Hamas selama masa perang,” tambahnya.

Namun, klaim ini dibantah keras oleh pihak rumah sakit. Direktur Rumah Sakit Eropa Gaza, Imad al-Hout, menyatakan bahwa tidak ada aktivitas militer di dalam kompleks rumah sakit tersebut. 

Ia juga mengecam keras serangan yang dilakukan tanpa peringatan, yang menurutnya telah merusak fasilitas, mematikan layanan medis, dan memaksa lebih dari 200 pasien dievakuasi.

Sumber dari wawancara dengan anggota Hamas dan tentara Israel yang ditambah bukti lain, memang menunjukkan bahwa beberapa fasilitas medis di Gaza pernah digunakan Hamas untuk menyembunyikan akses terowongan militer, menyimpan senjata, dan menempatkan militan. 

BACA JUGA:Hamas Akan Bebaskan Sandera Warga Negara Israel-Amerika, Trump Harap ada Kemajuan Perundingan Damai

BACA JUGA:Warga Gaza Berjuang Hidup di Tengah Penaklukan Israel dan Krisis Pangan yang Memprihatinkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: