Motif Yanti, 31, membunuh ibunyi, Lilis, 51, adalah merasa kurang kasih sayang. Dia merasa selama ini ibu lebih menyayangi dua adiknyi. Dikatakan, ”Sekarang kalau sudah gini, dia (ibu) bisa apa? Supaya dua adik saya juga tidak lagi merasakan kasih sayang ibu, seperti yang saya rasakan.”
JAHAT, tapi logis. Logis dalam arti ungkapan hati seorang pencemburu antarsaudara kandung. Karena merasa cemburu kasih ibu dengan dua adiknyi, Yanti membunuh ibu. Dengan begitu, tiga anak Lilis sama-sama kehilangan kasih sayang ibu.
Kasus ini unik. Tapi, kecemburuan antarsaudara kandung sebenarnya dirasakan sebagian besar orang yang punya saudara kandung. Jangankan tiga bersaudara seperti Yanti. Dua bersaudara pun bisa sama-sama saling cemburu.
BACA JUGA:Anak Bunuh Ibu-Anak
BACA JUGA:Faktor U, Bunuh Pacar
Pembunuhan manusia pertama pun terjadi antara dua saudara kandung. Qabil membunuh adiknya, Habil. Tertera dalam surah Al-Maidah ayat 27–31. Ayat itu menjelaskan kronologi pembunuhan Qabil atas Habil.
Namun, cuma sedikit pencemburu antarsaudara kandung yang sampai membunuh. Apalagi, membunuh ibunda, seperti Yanti. Lebih jarang lagi.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto kepada wartawan, Selasa, 20 Mei 2025, mengatakan, tersangka Yanti tampak tidak menyesal setelah membunuh ibu dan anak kandungnyi. ”Dia sepertinya berdarah dingin,” ujarnya.
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi: Dampak Anak Lihat Ayah Bunuh Ibu
BACA JUGA:Polisi Bunuh Anak Kandung
Kesadisan Yanti tergambar: dia memotret jasad Lilis setelah dimutilasi. Di foto itu tampak mayat Lilis yang sudah terpotong-potong. Disimpan di HP Yanti, belum dibagikan kepada siapa pun.
AKP Tono: ”Saat awal para tersangka kami periksa, mereka menyangkal membunuh. Kemudian, kami menggeledah rumah dan memeriksa HP tersangka. Ternyata di situ ada foto tersebut (mayat Lilis sudah terpotong-potong). Sehingga mereka tak berkutik, akhirnya mengaku.”
Dilanjut: ”Itu foto ibunya. Setelah dia dan ayahnya membunuh korban dengan cara mencekik dan menusuk dengan senjata tajam, korban dibiarkan selama beberapa hari. Membusuk. Kemudian, memutilasi jasad ibu serta anak kandung korban yang juga dibunuhnya. Saat memutilasi itulah, pelaku sempat satu kali memfoto tubuh korban yang sudah terpotong.”
BACA JUGA:Afan Bunuh Anak Cocok dengan Teori Filicide
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri saat Proses Cerai: Siasat Kecil Tersangka