Tentu, Mina mendapat prioritas khusus. Sebab, para jamaah haji akan menginap beberapa hari untuk lontar jumrah di Jamarat. Meski sebagian jamaah mengikuti skema tanazul dan murur.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (11): Sibuknya Petugas Seksus Haram, Layani Puluhan Lansia Tiap Hari
Hilman mendapat pesan khusus dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait puncak haji yang akan berlangsung di puncak musim panas. Suhunya tentu lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya. “Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail,” jelasnya.
Khusus di Arafah, imbuh Hilman, para jamaah tidak boleh keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus. Agar mereka terhindar dari heatstroke atau serangan panas yang berbahaya.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (10): Menilik Persiapan KKHI Jelang Puncak Haji
Begitu pula di Mina. Akan ada aturan yang secara detail disampaikan sebelum lontar jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jamaah.
Hilman bersyukur ada banyak perbaikan fasilitas untuk para jamaah. Di Arafah, penataan listrik lebih rapi. Tak ada kabel-kabel yang di luar. Pihak syarikah memang diminta untuk memenuhi perbaikan itu.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (6): Menengok Ruang Pemantauan Transportasi di Tanah Suci
“Dari sekian ribu tenda, harus dipastikan tidak ada yang bermasalah,” ungkap Hilman. Bahkan, tak cuma itu, syarikah juga menyediakan kejutan khusus bagi jamaah haji Indonesia. Mereka mempromosikan sejumlah fasilitas yang akan datang.
Upgrade layanan ke jamaah itu memang belum disampaikan. Tapi, Hilman memberi sedikit bocorannya. “Nanti tersedia mulai es krim, ice drink, sampai macam-macam lah, kita belum tahu, mereka masih merahasiakan. So, it's going to make a surprise for Indonesian…Kita tunggu, mudah-mudahan itu meningkatkan kepuasan jamaah,” tutupnya. (*)