"Di Surabaya sendiri ada tiga showroom, yaitu di Wiyung, Mayjen Sungkono, dan Jemursari. Selain itu, kita juga sudah ada di daerah Sidoarjo, Mojokerto, Malang, dan Jember," imbuh Yogi.
Selama kurang lebih satu tahun eksis di Jawa Timur, VinFast menyatakan bahwa respons pasar tergolong baik. Terutama untuk varian seperti VF 3 yang mendapat sambutan hangat dari konsumen.
BACA JUGA:Tiongkok Kian Rajai Mobil Listrik, Eropa Melambat setelah Jerman Menarik Diri
BACA JUGA:Tesla Drop, Kalah Bersaing dengan Mobil Listrik Tiongkok
"Tapi tentu saja, kendala utama kendaraan listrik di Indonesia masih soal infrastruktur. Khususnya charging station yang belum merata," jelas Yogi. "Kita masih banyak bergantung pada stasiun pengisian daya di mal atau PLN," imbuhnya.
Karena itu, Vinfast berencana membangun charging station sendiri untuk komunitas pengguna produk Vinfast.
Yogi optimistis, ke depan penetrasi kendaraan listrik akan semakin kuat. Terlebih dengan adanya dukungan pemerintah dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya mobil ramah lingkungan.
"Yang penting bukan hanya menjual unit, tapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh," tandas Yogi.
Kehadiran VinFast di IIMS Surabaya 2025 menjadi langkah strategis untuk lebih dikenal publik Jawa Timur. VinFast juga tampak serius menancapkan eksistensinya di pasar otomotif Indonesia bagian timur. (*)