HARIAN DISWAY - Menstruasi merupakan bagian alami dari siklus reproduksi wanita yang menandai kematangan sistem hormonal dalam tubuh. Pada usia muda, khususnya saat masa remaja, siklus menstruasi masih dalam tahap penyesuaian dan bisa mengalami berbagai perubahan.
Namun, jika perdarahan menstruasi terjadi dalam jumlah yang sangat banyak atau berlangsung terlalu lama, hal ini perlu mendapat perhatian khusus. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah menoragia dan dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan medis.
Menoragia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari atau volume darah yang keluar sangat banyak hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Mengenal 4 Fase Penting dalam Siklus Menstruasi
Pada sebagian besar remaja perempuan, kondisi ini kerap tidak disadari sebagai sesuatu yang abnormal. Banyak yang menganggapnya sebagai hal biasa karena masih berada dalam fase awal siklus menstruasi.
Padahal, apabila dibiarkan tanpa diagnosis yang tepat, menoragia dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan tubuh. Salah satu penyebab yang paling umum adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Menstruasi yang berlangsung lama dengan darah keluar dalam jumlah banyak pada usia muda bisa menjadi tanda menoragia yang memerlukan perhatian dan penanganan medis agar kesehatan tetap terjaga. --Freepik
Ketika kadar hormon tidak stabil, dinding rahim bisa menebal secara berlebihan dan menyebabkan perdarahan yang lebih banyak saat menstruasi. Selain gangguan hormon, ada juga kemungkinan penyebab lain.
BACA JUGA: Bagaimana Fase Luteal dari Siklus Menstruasi Memengaruhi Tubuh Anda
Misalnya gangguan pembekuan darah, kelainan tiroid, infeksi pada organ reproduksi, atau adanya pertumbuhan abnormal di dalam rahim seperti polip dan mioma. Gejala menoragia dapat dikenali melalui beberapa tanda yang cukup jelas.
Di antaranya adalah menstruasi yang berlangsung lebih dari satu minggu, keharusan mengganti pembalut setiap satu atau dua jam karena terlalu penuh, munculnya gumpalan darah berukuran besar, serta rasa lelah yang terus-menerus akibat kehilangan darah dalam jumlah banyak.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan kulit pucat, jantung berdebar, pusing hingga sesak napas.
BACA JUGA: Cara Mendapatkan Vaksin HPV untuk Perempuan
Jika remaja mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan. Dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti dari menoragia.
Pemeriksaan yang dilakukan bisa berupa tes darah lengkap, pemeriksaan fungsi hormon, serta ultrasonografi atau USG untuk melihat kondisi rahim dan ovarium. Setelah penyebab diketahui, dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai.