Apitan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap rezeki yang Allah SWT limpahkan. Para warga yang mengikuti Apitan juga akan berebut demi mengambil hasil bumi yang menjadi arakan.
BACA JUGA:5 Olahan Daging Khas Jawa Timur yang Wajib Dicoba Saat Iduladha
4. Grebeg Gunungan (Yogyakarta)
Saat Idul Adha tiba, masyarakat Yogyakarta mengadakan perayaan Grebeg Gunungan, yaitu tiga gunungan yang terdiri dari hasil bumi yang diarak warga dari Keraton menuju Masjid Gede Kauman.
Mereka percaya jika membawa pulang bagian dari gunungan akan mendatangkan rezeki. Selain dirayakan saat Idul Adha, masyarakat juga merayakan Idul Fitri dengan Grebeg Syawal.
5. Manten Sapi (Pasuruan)
Tradisi Manten Sapi di Pasuruan, Jawa Timur--Kompasiana.com
Selain digunakan untuk kurban, di Pasuruan, hewan kurban seperti sapi juga dihiasi layaknya pengantin, lengkap dengan bunga, kain kafan, dan juga sajadah. Kain kafan mereprentasikan kesucian dari pihak yang berkurban.
BACA JUGA:Makna dan Sejarah Julukan Iduladha sebagai Lebaran Besar
Setelah dihias, sapi-sapi tersebut diarak menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban. Seperti pada pasca penyembelihan Idul Adha, daging kurban juga dibagikan dan dinikmati bersama-sama, menciptakan keharmonisan dan rasa silatuhrahmi yang kental.
6. Toron & Nyalase (Madura)
Toron merupakan kegiatan masyarakat Madura untuk pulang kampung halaman dari perantauan mereka. Setelah melaksanakan salat Id, mereka ziarah (nyalase) ke makam untuk berziarah ke makam leluhur dan mendoakan arwah keluarga.
Tradisi Toron & Nyalase ini menggambarkan kuatnya ikatan kekeluargaan dan penghormatan terhadap para leluhur dalam budaya Madura.
BACA JUGA:Berapa Banyak Daging Kambing yang Aman Dikonsumsi saat Iduladha?
7. Mepe Kasur (Banyuwangi)
Mepe Kasur oleh suku Osing di Banyuwangi--Superlive.id
Suku Osing di Banyuwangi mempunyai tradisi unik, yaitu Mepe Kasur atau menjemur kasur saat menjelang Idul Adha. Kasur bercorak merah dan hitam ini dijemur di depan halaman rumah sebagai simbol penolak bala serta harapan keharmonisan rumah tangga.
Keunikan dari kasur-kasur ini adalah warnannya yang khas, yaitu merah dan hitam. Warna hitam melambangkan kekekalan, sedangkan warna merah melambangkan keberanian.
8. Ngejot (Bali)
Meskipun dikenal dengan mayoritas masyarakatnya yang memeluk agama hindu, warga muslim di Bali juga turut serta dalam perayaan Idul Adha dengan tradisi Ngejot.