Bahkan saat proses kelahiran Bung Karno, ayahnya tak punya biaya untuk memanggil dukun bayi. Kelahirannya hanya ditemani orang tua yang merupakan tetangga mereka.
Kesimpulannya, rumah Lawang Seketeng yang megah tersebut tidak memiliki pijakan kuat untuk ditetapkan sebagai rumah lahir Bung Karno.
Pun, buku Soerabaja memiliki kesalahan lain. Yakni terkait nama ayah Bung Karno. Berdasarkan data beslit, namanya Soekeni alias R Sosrodihardjo. Bukan R Soekemi Sosrodihardjo seperti yang tertulis dalam buku tersebut.
BACA JUGA:Sarasehan Bulan Bung Karno, Ketimpangan Ekonomi Jadi Perhatian PA GMNI Jatim
Meski begitu, banyaknya versi tentang rumah lahir Bung Karno menyiratkan tanda: kecintaan Surabaya terhadap figur tersebut. Tapi perlu digarisbawahi sekali lagi. Bahwa syarat mencapai fakta sejarah adalah adanya sumber yang valid. Sumber primer. (*)
*Jejak Bung Karno di Kos Tjokroaminoto, baca besok...